MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Islam Malang (Unisma) menyajikan even inagurasi seni budaya, Rabu (14/12). Panggung inagurasi diselenggarakan sebagai puncak dari penyambutan mahasiswa baru Tahun 2022. Bertempat di Gedung Bundar Unisma, dihadiri rektor, wakil rektor, dekan, dosen dan ribuan mahasiswa baru.
Berbagai macam penampilan seni dipentaskan dalam acara tersebut. Sebagai apresiasi sekaligus memberikan motivasi kepada mahasiswa baru. Supaya mereka semakin mantap untuk menjalankan tugas belajar di waktu yang akan datang.
Inagurasi Mahasiswa Baru 2022 dibuka secara resmi oleh Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri, M.Si. Diawali dengan penampilan-penampilan dari UKM Seni Islami, Seni Tari dan Paduan Suara.
Sebelum penampilan seni dari tiap Fakultas, Wakil Rektor III Unisma Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, M.P menyampaikan sambutan. Dia mengatakan, Inagurasi Mahasiswa Baru 2022 diharapkan memberikan satu motivasi dan dorongan kepada mahasiswa baru. Mereka diharapkan aktif di organisasi kemahasiswaan. “Dengan begitu maka akan terjadi satu proses regenerasi yang bersambung dari angkatan sebelumnya ke angkatan baru,” katanya.
Badat juga mengatakan Inagurasi Seni sebagai bentuk apresiasi prestasi yang diperoleh seluruh Ormawa. Dengan tujuan mahasiswa baru juga punya semangat untuk ikut mengukir prestasi.
“Kami berharap prestasi di Ormawa semakin lebih baik di masa yang akan datang,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Unisma juga memberikan penghargaan kepada para dosen yang sukses mengantarkan mahasiswanya berprestasi. Mereka merupakan dosen pendamping yang telah berhasil membuat mahasiswa juara dalam berbagai kompetisi.
Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri,M.Si memberikan penghargaan tersebut secara langsung. “Perjuangan mereka (dosen) luar biasa dan patut diberikan apresiasi,” katanya.
Prof Maskuri juga menginginkan prestasi Ormawa tidak hanya di bidang seni. Tetapi juga di bidang lainnya. Maka kata dia, harus ada terobosan dan inovasi. Tidak boleh diam atau melakukan sesuatu yang sama dari tahun-tahun sebelumnya. “Kedepan tidak hanya dalam konteks seni. Tapi juga bidang lain. Sehingga setiap mahasiswa mendapat peluang yang sama,” ungkapnya.
Menurutnya, inagurasi tidak semata-mata penampilan seni. Tetapi ada upaya untuk membangun motivasi yang lebih besar. Yakni untuk melakukan perubahan dengan ide-ide cemerlang dan gagasan strategis dalam upaya meningkatkan kualitas.
“Kalau ini dilakukan atmosfer civitas akademika semakin kuat. Kita sudah memberikan penguatan dengan karakter kecendekiaan, keagamaan dan keindonesiaan. Ini merupakan suatu stimulan untuk mengembangkan potensi diri,” paparnya.
Ketua Umum Forum Rektor PTNU ini juga mengimbau agar mahasiswa selalu kreatif dan adaptif terhadap perubahan. Waktu mereka terbatas untuk mengembangkan potensi. “Waktu anda sempit. Maka isi dengan berbagai pencapaian prestasi. Ide-ide besar untuk berinovasi kami tunggu. Unisma siap memfasilitasi,” tuturnya saat sambutan.
Sebab kata pria asal Tuban ini, inovasi merupakan sebuah keniscayaan. Maka wajib dilakukan oleh seluruh civitas akademika Unisma. Mulai mahasiswa, dosen, kaprodi, dekan dan seterusnya. “Jangan jadi orang hebat di Unisma saja. Tapi juga hebat di tingkat nasional dan internasional,” tegasnya. (adv/imm/udi)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami
