spot_img
Friday, June 6, 2025
spot_img

Pentas Seni SDK Santo Yusup 3 Malang; Ajang Kreasi, Kenalkan Ragam Seni Budaya Bangsa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pesona Budaya Nusantara terlihat indah di panggung SDK Santo Yusup 3, Sabtu (27/1) lalu. Beragam seni dan budaya Tanah Air ditampilkan begitu apik oleh para siswa. Pengurus yayasan, guru dan orang tua pun menikmati dengan antusias.

Pesona Nusantara ini dibingkai dalam pagelaran Pentas Seni. Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun oleh SDK Santo Yusup 3. Program ini merupakan satu komitmen dalam memberikan wadah ekspresi siswa di sekolah Jalan Simpang Borobudur Blimbing ini.

Malang Posco Media
SIMBOLIS: Kepala SDK Kosayu 3, Yoseph Teguh Suharto, S.Pd bersama Staf Yayasan Kolese Santo Yusup Paulus Rinoto menggunting pita dalam pembukaan Pentas Seni Pesona Budaya Nusantara

Konsep Pensi SDK Santo Yusup 3 tidak biasa. Dikemas begitu meriah. Namun dengan strategi khusus agar muatan karakter dan akademik tetap didapatkan.

Malang Posco Media
KEREN: Siswa-siswi SDK Kolese Santo Yusup 3 menampilkan seni budaya masyarakat Papua lengkap dengan rumah tradisionalnya

Misalnya di setiap penampilan ada narasi yang menjelaskan makna dan pengetahuan tentang seni yang ditampilkan. Seperti penampilan Seni dan Budaya Papua. Siswa dijelaskan tentang sejarah, seni, sumber daya alam dan nilai-nilai pembelajaran lainnya.

Malang Posco Media
ANTUSIAS: Penampilan apik tari tradisional oleh siswa SDK Santo Yusup 3 didokumentasikan oleh orang tua

Kepala SDK Santo Yusup 3 Malang Yoseph Teguh Suharto, S.Pd mengatakan metode tersebut sebagai upaya memberikan pengetahuan sehingga anak tidak sekedar tampil, atau menonton tampilan. Tetapi ada muatan pembelajaran yang disampaikan dan didapatkan. “Menurut kami ini cara yang strategis mengajarkan seni dan budaya nusantara. Anak-anak tampil, memperhatikan sambil menyimak. Cara ini lebih efektif dari sekedar membaca,” tuturnya.

Malang Posco Media
MERDU: Siswa-siswi bernyanyi bersama dalam memeriahkan acara pentas seni

Setiap penampilan dikemas secara kolosal. Ada lagu, tarian dan drama teater. Dipadukan menjadi satu karya keren yang mewarnai panggung ekspresi siswa SDK Santo Yusup 3.

Malang Posco Media
INDAH: Tarian asli Konghucu mengiringi Kepala SDK Kosayu 3, Yoseph Teguh Suharto, S.Pd bersama para undangan memasuki lokasi acara pentas seni

Teguh mengungkapkan, suksesnya Pentas Seni Pesona Budaya Nusantara tidak lepas dari peran orang tua. Bahkan andil mereka lebih dominan untuk acara ini. Mulai dari perencanaan, persiapan hingga pelaksanaan acara.

Termasuk sumbangsih dari Yayasan Kolese Santo Yusup maupun para donatur. “Kami salut dan berterima kasih atas kerjasama ini. Mereka rela datang pagi-pagi untuk kepentingan anak-anak. Memang dalam proses pendidikan kami tidak bisa bekerja sendiri, butuh sinergi dan kolaborasi dengan orang tua,” ucap Teguh, kepada Malang Posco Media di sela acara.

Teguh menambahkan, kegiatan pensi juga menjadi ajang silaturahmi antara guru, siswa dan orang tua. Pertemuan ini menjadi momentum yang tepat untuk semakin memperkuat kerjasama selama ini.

Lebih dari itu, kata Teguh, pensi yang menjadi aktualisasi diri siswa akan menumbuhkan rasa bangga. Siswa bangga karena mampu menampilkan kemampuan dan kreativitasnya. Orang tua juga bangga, melihat anaknya memiliki potensi yang mampu dikembangkan.

“Selamat menikmati karya kreatif anak-anak. Ini bagian dari upaya kita bersama supaya anak-anak cinta dan melestarikan budaya bangsa,” ucap Teguh, saat sambutan.

Pentas Seni Pesona Budaya Nusantara dibuka secara resmi dengan pengguntingan pita oleh Staf Yayasan Kolese Santo Yusup, Paulus Rinoto dan Kepala SDK Santo Yusup 3.

Selanjutnya, Teguh menyalakan petasan yang disambut tepuk tangan siswa dan serta undangan. Pengurus yayasan, kepala sekolah dan undangan lalu menuju tempat pentas seni diiringi tarian asli Konghucu.

Pengawas SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Jupri, M.Pd mengapresiasi kegiatan Pentas Seni SDK Santo Yusup 3 yang begitu spektakuler. Tidak hanya penampilan siswa, lebih dari itu Jupri mengapresiasi muatan pendidikan yang menjadi ruh kegiatan ini.

Dia mengatakan, Indonesia itu begitu kaya akan budaya. Bhineka Tunggal Ika, menjadi semangat pemersatu bangsa dalam keberagaman ini.

“Dan ini telah ditunjukkan oleh siswa-siswi SDK Santo Yusup 3. Semoga menjadi inspirasi untuk menjadikan anak yang kreatif dan inovatif. Juga menjadi upaya kita bersama dalam mencetak anak-anak yang berbudaya dan cinta Tanah Air Indonesia,” ungkapnya. Ketua Panitia Pentas Seni, Anastasia Nanik Rianti, S.Pd menjelaskan, tema Pesona Budaya Nusantara diambil untuk kembali mengenalkan pada siswa kekayaan budaya Indonesia. Sekaligus menjadi ajang aktualisasi dan kreasi siswa dalam bidang seni. “Harapannya anak-anak mampu mengenal berbagai ragam budaya, supaya ada rasa bangga dalam diri mereka sebagai Bangsa Indonesia,” katanya. (sir/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img