MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penampilan Clarinda Khansa Shidqiyah begitu memukau di hadapan ratusan undangan yang hadir dalam acara Pentasarufan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS), Kamis (20/3) kemarin. Kegiatan ini merupakan kolaborasi SD Insan Amanah dan SMP Insan Amanah. Dihadiri Pengurus Yayasan Pendidikan Insan Amanah, Pengawas SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang serta Pengawas PAI dari Kementerian Agama Kota Malang.
Dalam acara tersebut, Clarinda tampil sebagai dai cilik. Siswa kelas 5 SD Insan Amanah ini menjelaskan hikmah dan keberkahan di Bulan Ramadan. Penampilannya begitu percaya diri. Materi disampaikan dengan lancar dan bahasa yang lugas. Mudah dipahami.
“Semangat beramal umat muslim di Bulan Ramadan lebih besar untuk berbagi pada sesama. Banyak umat muslim yang meningkatkan kegiatan sosial dan melakukan inisiatif amal untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung,” katanya.
Selain itu kata dia, Ramadan menjadi kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan dan kesabaran. Umat muslim berlatih untuk menahan diri dari makan, minum dan semua hal yang dapat membatalkan puasa. “Kesabaran itu menjadi inti dari puasa. Sabar menahan diri dari semua maksiat, seperti ghibah, berbohong dan sebagainya. Maka ramadan menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SD Insan Amanah Malang, Dr. Suhardini Nurhayati, M.Pd bersyukur SD dan SMP Insan Amanah kembali menggelar acara Pentasarufan ZIS. Menurutnya, digelarnya kegiatan ini karena andil, peran dan dukungan orang tua yang begitu besar.
Anggaran yang terkumpul hampir Rp70 juta. Diwujudkan dalam bentuk sembako yang dibagikan kepada lebih dari 500 duafa, termasuk diantaranya anak-anak yatim dan dari keluarga tidak mampu. Dalam hal ini Insan Amanah mengundang warga dari Kecamatan Lowokwaru dan siswa-siswi dari SD lain.
“Semoga acara ini memberi keberkahan bagi semua. Berkah bagi orang tua siswa kami, berkah untuk SD dan SMP Insan Amanah serta berkah bagi bapak ibu sekalian yang kami undang dalam acara ini,” ucap Dini, sapaan akrabnya.
Dia mengungkapkan Pentasarrufan Zakat, Infaq dan Sedekah rutin setiap tahun dilaksanakan. Sekali-kali bukan untuk riya atau sombong. Tetapi untuk syiar Islam. “Acara ini bukan untuk kesombongan. Tetapi sarana syiar bahwa Allah memerintahkan kita semua untuk menunaikan salah satu kewajiban muslim dengan amaliah zakat dan sedekah,” terangnya.
Peraih anugerah Kepala Sekolah Inspiratif Tingkat Nasional 2021 ini berharap ada iringan doa dari para undangan untuk anak didiknya. “Harapan kami bapak ibu mendoakannya anak-anak kami. Semoga mereka sukses di dunia dan akhirat. Doa yang baik untuk orang lain akan kembali kepada yang berdoa,” imbuhnya.
Pentasarrufan ZIS merupakan bagian dari agenda Pondok Ramadan SD dan SMP Insan Amanah. Pekan ini, juga dilaksanakan buka puasa dan salat tarawih bersama di sekolah. Mulai kelas 1 sampai kelas 6 SD Insan Amanah. Selain juga telah dilaksanakan berbagai kajian dan pembelajaran keislaman lainnya. “Ini merupakan kesempatan bagi anak-anak kami untuk praktik dari yang sudah dipelajari secara teori. Seperti praktik doa berbuka puasa, salat tarawih dan lain-lain,” terang Dini.
Pengawas SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Drs. Tjatur Supri Handoko, MM mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap kegiatan ini terlaksana dengan istiqamah dan menginspirasi. “Hal yang baik harus diteruskan. Dan manusia terbaik adalah yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain,” katanya. (imm/adv/udi)
