MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 bakal berlanjut pada Februari mendatang. Rencananya, VAR sudah mulai diterapkan setelah untuk membantu kinerja perangkat pertandingan. Hal ini pun disambut antusias oleh pelatih Arema FC Fernando Valente.
Dia menilai penerapan VAR bagus dalam membantu kinerja wasit dan meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia. Sekalipun, dalam kondisi terbaru penerapan VAR tak selalu membantu wasit membuat keputusan yang tepat, terutama terkait pengesahan gol, saat Indonesia dijebol gol kedua di Piala Asia 2023.
“Saya rasa ini bagus ketika (ada cara) membantu wasit dalam membuat keputusan. Saya rasa di Eropa ini adalah jalan untuk lebih memperjuangkan kebenaran dalam pertandingan,” kata Fernando Valente.
Menurut dia, terkadang ada beberapa momen tidak mudah bagi pengadil pertandingan untuk memutuskan sebuah kejadian, misalnya gol atau pelanggaran yang bisa menjadi kontroversi.
“Tetapi dengan VAR kita punya sekali lagi satu cara untuk membuat keputusan,” tambah dia.
Pria asal Portugal ini pun berharap bila VAR bisa diterapkan di semua pertandi8ngan Liga 1. Bukan hanya di beberapa laga atau beberapa stadion saja.
“Tapi ini nanti juga bergantung kapasitas wasit untuk memutuskan yang terbaik. Tetapi saya rasa ini keputusan yang baik untuk meningkatkan sepak bola di Indonesia,” tuturnya.
Di awal tahun ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali menggelar pelatihan VAR. Pelatihan lanjutan fase ketiga tahap 2.2 ini diikuti oleh 35 wasit dan 16 Replay Operator (RO) yang berlangsung di Jakarta pada 3-19 Januari 2024.
Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan fase ketiga tahap 2.1 yang digelar pada Desember 2023 lalu. Dalam pelatihan ini, para peserta mempelajari aspek teknis dan protokol penggunaan VAR serta mempraktikkannya secara langsung dengan simulator.
Pelatihan lanjutan ini terbagi ke dalam dua grup. Grup A berlangsung pada 3-11 Januari 2024 terdiri dari 6 wasit, 11 asisten wasit dan 7 Replay Operator (RO). Sedangkan pelatihan Grup B digelar 11-19 Januari 2024 terdiri 7 wasit, 11 asisten wasit dan 8 Replay Operator (RO).
Sama seperti pelatihan VAR sebelumnya, didatangkan juga instruktur dari FIFA, yakni Tamer Dorry (Mesir). Sementara itu juga hadir perwakilan dari Hawk-Eye Innovations selaku penyedia teknologi VAR, di antaranya Florencia Silvetti dan Tilen Nastran.
“Pelatihan ini bertujuan untuk semakin meningkatkan pemahaman dan keterampilan para wasit dan RO dalam menggunakan VAR. Kami berharap dengan pelatihan ini, kualitas pertandingan sepak bola di Indonesia dapat semakin meningkat,” kata Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra
Pada pelatihan ini, para peserta juga diberikan materi tentang penggunaan VAR untuk berbagai situasi pertandingan, seperti gol, penalti, kartu merah dan kesalahan identifikasi. Selain itu, para peserta juga diberikan materi tentang bagaimana menggunakan VAR secara efektif dan efisien. (ley/jon)
