MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Suasana haru mewarnai pelepasan kontingen Jambore Nasional (Jamnas) XI 2022 Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Malang di Kwarcab Kota Malang, Jumat (29/7) kemarin. Wali Kota Malang Sutiaji tidak mampu menahan air matanya saat melihat kesiapan 16 anggora Pramuka penggalang kontingen Pramuka Kota Malang yang akan mengikuti Jamnas di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta pada 11-21 Agustus mendatang.
Orang nomer satu di Pemkot Malang itu melihat ada ketulusan dan kesiapan anggota Pramuka yang akan mewakili Kota Malang dalam Jamnas yang digelar lima tahun sekali itu. Mereka adalah calon-calon memimpin bangsa yang sangat memiliki bangsanya. Itu bukti mereka sudah ditanamkan nilai luhur bangsa, menghargai kebhinekaan dan sudah sangat mendarah daging dengan Indonesia.
“Saya sering menangis ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya. Apa yang sudah kita berikan untuk Indonesia. Saya yakin 16 Pramuka Penggalang ini sangat siap baik secara emosional dan juga kemampuannya. Ini menunjukan anak-anak kita telah terdidik dengan baik dan jiwa raga Indonesia telah mendarah daging,” ungkap Sutiaji.
Apalagi menurutnya, pelepasan kontingen Jamnas Kwarcab Kota Malang menghadirkan para orang tua anggota Pramuka yang akan berangkat ke Jakarta. Karena itu, Sutiaji berpesan agar mereka sebelum berangkat untuk memohon doa restu kepada orang tuanya, sekaligus memohon maaf kepada keduanya, jika selama ini banyak salah yang diperbuat. “Patuh kepada orang tua dan hormat kepada para pembina yang telah mendidik mereka,” ungkapnya.
Sutiaji berharap mereka bisa menampilkan sebagai Pramuka yang baik di mata Indonesia maupun dunia.
“Harapan kami memang adik adik bisa mencerminkan dan membawa nama baik Kota Malang, kota yang penuh prestasi dan dedikasi ini. Karena mereka ini sudah dibina oleh Kwarcab Malang, dan saya punya keyakinan bahwa talenta yang sudah ada ini bisa mewakili Kota Malang,” terangnya.
Lebih jauh Ketua Kwarcab Pramuka Kota Malang Heri Sunarko menyebutkan, 16 Pramuka penggalang ini akan berangkat bersama dua pembina putra dan pembina putri. Selain bertemu dengan anggota Pramuka penggalang lain dari seluruh daerah di Indonesia, juga ada beberapa negara Asia Pasifik yang ikut hadir pada Jambore Nasional XI 2022.
“Mereka nanti kegiatannya tidak murni dengan timnya sendiri, tapi juga daerah lain Papua, Kalimantan, Bali atau bahkan dari Malaysia, ranger scout Thailand dan lain lain. Karena ini memang misinya adalah perdamaian dunia,” jelas Heri.
Berbagai kegiatan akan dilakukan pada Jambore Nasional XI 2022. Yakni seperti teknis kepramukaan, navigasi, tapak perkemahan, adventure, jurnalistik hingga IT. Ketika selesai menjalani rangkaian jambore, mereka akan mendapatkan Tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan) yang sangat dibanggakan oleh Pramuka penggalang dan hanya bisa didapat lima tahun sekali. (ian/aim)
