OSPIS dan MBK Tahun Pelajaran 2025/2026 Sekolah Sabilillah
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 658 siswa baru Sekolah Sabilillah telah dikukuhkan secara resmi oleh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang. Sabtu (12/7) lalu telah digelar Orientasi Sistem Pendidikan Islam Sabilillah (OSPIS) dan Masa Pembentukan Karakter (MBK) Tahun Pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini juga menjadi momentum penyerahan siswa dari orang tua kepada sekolah.
OSPIS dan MBK digelar di Lapangan Utama Pemimpin Peradaban Dunia yang berada di Kampus 2 LPI Sabilillah Malang. Dihadiri Pembina Yayasan Sabilillah, Pengurus Yayasan Sabilillah dan Direksi LPI Sabilillah Malang. Turut hadir Wakil Rektor 4 Universitas Brawijaya (UB) Prof. Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc dan Wakil Walikota Malang Ali Muthohirin. Keduanya juga merupakan orang tua siswa baru Sekolah Sabilillah tahun ini.
OSPIS dan MBK merupakan moment penting Sekolah Sabilillah sebagai tonggak awal melahirkan generasi hebat. Generasi masa depan para calon pemimpin peradaban dunia. Sesuai dengan visi misi dan impian sekolah ini. Impian orang tua serta harapan agama, bangsa dan negara.

Sekretaris LPI Sabilillah Malang, Dr. Ali Afandi, M.Pd melaporkan, tahun ini Sekolah Sabilillah menerima 658 peserta didik baru. Yang tersebar di TK Islam Sabilillah Malang 1 dan 2, SD Islam Sabilillah Malang 1 dan 2, SMP Islam Sabilillah Malang, serta SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren.
“Ananda peserta didik baru sudah masuk sekolah mulai hari Kamis, 10 Juli 2025 untuk OSPIS. Selanjutnya, mereka akan mengikuti kegiatan MBK sampai bulan Agustus 2025 untuk menjadi pribadi pembelajar mandiri,” katanya.
Ali menerangkan, kegiatan MBK ini bertujuan untuk menumbuhkan akhlak, memiliki kesadaran untuk selalu belajar dan berbuat baik, memiliki keingintahuan yang tinggi, kegigihan, kedisiplinan, inisiatif, kemandirian, mampu bekerja tim dan tanggung jawab. Selama MBK siswa dilatih untuk terampil menggunakan AI (Artificial Intelegence) dalam belajar, dan tangguh terhadap hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan. “Dahulukan adab daripada ilmu. Inilah prinsip dasar MBK,” terangnya.
Ali menjelaskan, pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan siswa. Karenanya, dia memohon dukungan dari segenap orang tua untuk bersama dan bersinergi dengan Sekolah Sabilillah dalam mempersiapkan dan menghantarkan siswa menjadi pemimpin peradaban dunia, berprestasi baik akademik, maupun non akademik.

“Pendidikan terbaik lahir dari kolaborasi yang kuat antara orang tua dan sekolah. Bersama Sekolah Sabilillah, mari kita hadir sebagai tim yang saling menguatkan, menanamkan nilai, dan menumbuhkan potensi terbaik Ananda,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur LPI Sabilillah Malang, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd mengatakan, saat ini siswa baru dan orang tua telah menjadi keluarga besar Sekolah Sabilillah. Pengukuhan peserta didik baru menjadi momentum untuk siap bersama-sama dalam prinsip kemitraan, kebersamaan, kesetaraan dan kekeluargaan, dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan sekolah Sabilillah untuk para siswa.
“Dengan iringan doa semoga ananda bahagia dan sukses dalam menempuh pendidikan di Sekolah Sabilillah. Mereka adalah calon pemimpin-pemimpin peradaban dunia yang agamis, qurani, negarawan, berilmu pengetahuan dan teknologi menguasai bahasa internasional dan berprestasi yang dilandasi dengan akhlakul karimah,” ucapnya.
Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Malang ini menerangkan, muatan akhlakul karimah diimplementasikan dalam nilai-nilai karakter siswa sekolah Sabilillah penuh cinta. Yakni cinta kepada Allah dan Rasul, Cinta kepada orang tua dan guru, cinta diri sendiri, cinta sesama, cinta lingkungan, cinta ilmu pengetahuan dan teknologi, cinta keunggulan, serta cinta bangsa dan negara.
Di kesempatan ini, juga dilaksanakan Penandatangan Kontrak Kinerja Pimpinan LPI dan Satuan Pendidikan. Jajaran kepala bagian dan kepala sekolah teken kontrak dengan Direktur LPI Sabilillah Malang. Ini pun menjadi upaya lembaga dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di setiap bagian dan satuan pendidikan. (imm/sir/udi)