spot_img
Monday, May 20, 2024
spot_img

Penuhi Kebutuhan Migor Warga dan UMKM, APKLI dan BUMN Distribusikan 4500 Kg Migor Curah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Batu bersinergi dengan BUMN siapkan 4500 kg minyak goreng curah bagi masyarakat Kota Batu Rabu (23/3) siang ini di tengah tingginya harga minyak goreng di berbagai daerah.

Migor curah tersebut dijual kepada masyarakat dengan harga Rp 15 ribu per kg kepada masyarakat. Karena tingginya harga minyak goreng dan sulitnya peredaran minyak goreng di Kota Batu, secara tidak langsung minyak satu tangki langsung habis diserbu warga dalam sehari saja.

Humas DPD APKLI Kota Batu, Karel Jorge mengatakan bahwa distribusi minyak goreng curah kepada masyarakat Kota Batu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng yang beberapa waktu ini langka. Terutama sebagai pengganti minyak goreng kemasan yang harganya mencapai Rp 45 ribu per Kg.

“Dengan adanya distribusi ini kami harap bisa membantu warga untuk ketersediaan minyak goreng yang langka. Untuk hari ini (kamarin.red) distribusi minyak goreng yang disediakan sebanyak 1 tangki atau sekitar 4500 Kg,” ujar Karel kepala Malang Posco Media.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa migor tersebut bisa dibeli oleh warga Kota Batu dengan menggunakan kupon setiap KK atau pelaku UMKM datu kupon. Dengan ketentuan bagi warga bukan pedagang maksimal 5 Kg. Sedangkan untuk UMKM dan PKL tidak ada batasan.

“Untuk harga, minyak goreng curah ini dijual 15 ribu per Kg atau 14 ribu per liter. Rencananya distribusi minyak goreng curah ini dilakukan berkelanjutan dua minggu sekali di depan kantor APKLI Kota Batu,” bebernya.

Sementara itu salah satu warga Kota Batu yang antri, Haima mengatakan bahwa dirinya hampir seharian mengantre minyak curah. Hal itu dilakukan karena harga minyak goreng kemasan sangat melambung tinggi setelah pemerintah menarik HET.

“Sudah antre sejak pagi sampai siang. Pilih beli minyak goreng curah karena harga yang murah. Saya beli 18 Kg karena saya berjualan gorengan setiap hari,” bebernya.

Dirinya mengaku beberapa bulan ini stok minyak sulit dicari dan harga sangat tinggi. Namun Haima tidak pernah menaikkan harga dagangannya karena menjual gorengan ke sekolah-sekolah. Sehingga tidak mungkin untuk menaikkan harga dagangannya. (eri)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img