MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kantin sekolah bagian tak terpisahkan dalam penunjang kegiatan pendidikan. Penyelenggara pendidikan pun kini mulai memahami pentingnya penyediaan makanan dan minuman sehat yang harus dipenuhi pengelola kantin.
Untuk pemenuhan gizi bagi siswa di kantin, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Batu menggagas pendirian Kantin Sehat Aisyiyah di komplek lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Muhammadiyah Kota Batu.
“PCA merupakan salah satu organisasi otonom bagi wanita Muhammadiyah. Organisasi ini bergerak dalam ranah sosial, pendidikan, kesehatan dan keagamaan. Sehingga tanggung jawab dalam pemenuhan jajanan yang sehat bagi anak-anak sekolah di bawah naungan Muhammadiyah Kota Batu melalui Kantin Sehat Aisyiyah,” ujar Ketua PCA Batu Eka Mustikawati kepada Malang Posco Media, Selasa (7/5) kemarin.
Kantin Sehat Aisyiyah mulai resmi beroperasi usai diresmikan pada, Minggu (5/5) lalu oleh Prof. Dr. Nazaruddin Malik selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 2024-2028.
“Kantin Sehat Aisyiyah berada di area lembaga pendidikan milik Muhammadiyah di Jalan Welirang nomor 17 Kota Batu. Di situ mulai dari kelompok bermain, TK hingga SMP dengan total siswanya sekitar 1.200 peserta didik,” bebernya.
Diungkapkannya bahwa dulu kantin yang ada di lembaga pendidikan tersebut tak terkelola dengan baik. Sehingga PCA berinisiatif mengajukan izin ke pihak yayasan untuk mengelola kantin dengan mengusung konsep yang memperhatikan aspek mutu pangan.
“Awalnya ada 4 stand kantin semi permanen. Setelah dikelola PC Aisyiyah Batu saat ini jumlah stand bertambah menjadi 7 stand yang didirikan permanen. Setiap stand wajib menyediakan menu, baik makanan dan minuman yang sehat dan beragam. Khusus untuk minumam kemasan yang mengandung bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan dilarang,” paparnya.
Dengan adanya kantin sehat ini, lanjut Eka, diharapkan mampu melayani seluruh peserta didik agar dapat mengonsumsi makanan sehat di komplek lembaga pendidikan Muhammadiyah.
“Kami sampaikan juga dari tujuh stand yang tersedia, ada enam stand yang disewakan dan satu stand sisanya dikelola sebagai unit usaha PCA Batu. Hal itu dimaksudkan agar dapat mendorong organisasi perempuan yang mandiri melalui pendapatan sewa stand dan mencetak jiwa kewirausahaan PCA,” tandasnya.(eri/lim)
