spot_img
Wednesday, June 25, 2025
spot_img

Penulis Novel Laut Bercerita Hadir di UMM; Beri Motivasi Mahasiswa Produktif Menulis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penulis Buku Laut Bercerita, Leila S. Chudori, berbagi kiat menulis dengan mudah kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Di hadapan ratusan mahasiswa dalam acara nonton bareng Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Leila berbagi pengalaman menulis. Acara ini bekerjasama dengan New Book Store UMM, pekan lalu.

Leila memberikan beberapa tips kepada para penulis muda untuk memperdalam serta memperluas wawasan dalam menulis sebuah karya fiksi. Antara lain dengan sering membaca novel para penulis yang terkemuka, menonton film, serta memperluas imajinasi untuk menemukan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan. Kemudian dilanjutkan dengan menuliskan segala yang sudah ditemukan dalam proses berpikir.

Dia juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak bosan-bosan dalam menciptakan karya baru. Bisa dengan tulisan, film, produk atau yang lain. Apalagi mengingat bahwa karya itu tidak akan pernah hilang jika sudah jadi dan akan tetap abadi. Terlebih di era digital ini segala informasi bisa terekam bahkan ketika penciptanya sudah tiada.

“Saya selalu menyisihkan waktu pada hari Sabtu dan Minggu untuk menulis naskah. Sesempit apapun waktunya, pasti saya sempatkan. Jadi, kalian yang masih muda dan punya banyak waktu harusnya bisa memanfaatkan waktu yang relatif lebih senggang. Ciptakan karya-karya baru yang menggugah,” ucapnya memotivasi.

Dalam giat tersebut, Leila S. Chudori memaparkan bahwa novel yang ia luncurkan pada tahun 2017 lalu itu terinspirasi dari kisah dari keluarga korban tragedi tahun 1998. Namun dalam isi novel tersebut, digeser menjadi kisah fiksi namun tidak mengubah maksud dan esensi dari nyata. Hal itu ia maksudkan untuk lebih memperhalus dan mempermudah para pembaca dalam mencerna isi dari novel yang ia tulis.

“Ini latar belakangnya dari tragedi 1998. Pasti para aktivis sudah paham bagaimana sejarahnya. Namun saya mengambil sudut pandang para korban khususnya dari ibu korban saat anaknya terlibat pada kejadian tersebut. Menurut saya, korban bukan hanya  mereka yang terlibat di lapangan, tapi juga para keluarga yang menunggu di rumah dan merasakan atmosfer kengeriannya,” kata Leila. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img