MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kinerja Stasiun Kotabaru Malang terus menunjukkan tren positif sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi daerah. Sepanjang Januari hingga September 2025, total 1.606.748 penumpang telah dilayani. Angka ini meningkat 7,9 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 1.488.993 penumpang.
Kenaikan tersebut menjadi indikator tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi berbasis rel yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan. Selain itu, peningkatan ini juga mencerminkan meningkatnya mobilitas warga serta geliat ekonomi dan pariwisata di wilayah Malang Raya.
Dari total pelanggan tersebut, 792.964 penumpang tercatat naik, sedangkan 813.784 penumpang turun di Stasiun Malang dan sekitarnya. Peningkatan ini turut dipengaruhi oleh semakin tingginya minat masyarakat untuk bepergian.
“Menariknya, kelas ekonomi menjadi primadona selama periode tersebut,” tegas Luqman Arif, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Senin (13/10).
Ia menjelaskan, total 1.010.747 penumpang menggunakan layanan kelas ekonomi, terdiri dari 499.900 penumpang naik dan 510.847 penumpang turun. “Capaian ini menjadi bukti kuat bahwa kereta api semakin menjadi moda pilihan utama masyarakat di area Malang dan sekitarnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Luqman menyebut berbagai inovasi layanan turut mendorong tren positif tersebut. Di antaranya peningkatan fasilitas ruang tunggu dan area keberangkatan, pengembangan layanan tiket digital, serta peningkatan konektivitas transportasi lanjutan di sekitar stasiun.
“Sebagai pintu gerbang utama pariwisata di Jawa Timur, Stasiun Malang memiliki peran strategis dalam mendukung pergerakan wisatawan menuju berbagai destinasi unggulan seperti Kota Batu, Gunung Bromo, dan kawasan pantai selatan Malang,” ujar Luqman.
Capaian positif Stasiun Malang ini mempertegas peran KAI Daop 8 Surabaya dalam memperkuat mobilitas masyarakat Jawa Timur. Selain itu, juga mendukung terwujudnya ekonomi hijau dan transportasi berkelanjutan di Indonesia. (ica/aim)
