.
Friday, November 8, 2024

Penutupan Student Day UMM; Ombudsman RI Bekali Maba Karakter Future Leader

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ketua Ombudsman Republik Indonesia (RI), Mokhammad Najih, S.H., M.Hum., Ph.D. memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada penutupan Student Day, akhir Maret lalu.

Najih, sapaan akrabnya mengatakan tantangan pemimpin masa depan bisa diprediksi. Salah satunya digital leadership yang sudah akrab dengan kehidupan manusia. Teknologi informasi sudah menjadi bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan.

- Advertisement -

Kepemimpinan negara kini juga sudah bergeser kepada pemimpin muda yang potensial. Sebut saja Kim Jong Un yang sudah memimpin Korea Utara sejak usia 24 tahun. Ada pula Perdana Menteri Estonia Juri Ratas dan Perdana Menteri Belgia Charles Michel yang sama-sama berusia usia 38 tahun dan sederet pemimpin negara lainnya.

“Maka dalam menghadapi tantangan dan tuntutan zaman digital, pemuda harus memiliki beragam karakter. Diantaranya harus bersikap inklusif dan berani untuk berinovasi, ” katanya.

Ia menambahkan, para pemuda juga harus memiliki digital mindset yang memanfaatkan teknologi sebagai upaya efektivitas dan efisiensi. Namun juga tidak menjauh atau menjaga jarak dengan masyarakat. “Pemuda harus cepat beradaptasi serta responsif akan perubahan,” tegasnya.

Pria kelahiran Lamongan itu juga memberikan solusi agar mahasiswa siap menghadapi era yang cepat berubah dan dinamis. Menurutnya, membangun dan memperbanyak komunikasi dengan teman dan komunitas adalah salah satunya. Begitupun dengan belajar sungguh-sungguh serta mendapatkan kesibukan yang memberikan manfaat. Terakhir, yakni menciptakan atau mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan hobi dan keahlian.

“Saudara-saudara juga bisa menggunakan rumus 5C dalam mengembangkan diri. Critical thinking, communication, collaboration, creative dan character. Itu semua harus selalu dikembangkan dan diperbaharui,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. mengatakan bahwa Kampus Putih membekali mahasiswa dua hal dalam rangka mengantarkan menuju gerbang kesuksesan. Tidak hanya bekal akademis yang akan didapat di perkuliahan, tapi juga bekal leadership yang akan berguna ketika mahasiswa kembali ke masyarakat. “Kepemimpinan tidak harus dimaknai secara formal saja, tapi kepemimpinan juga bisa muncul secara informal,” terang Fauzan.

Menurutnya, beberapa ciri seorang pemimpin adalah memiliki jiwa kompetitif, sportif serta tidak mudah berpuas diri. Beruntung, mahasiswa UMM akan diberi dan distimulasi untuk meningkatkan hal-hal tersebut seiring berjalannya perkuliahan. “Salah satunya melalui Student Day yang menjadi agenda tahunan kampus,” imbuhnya.

Meski secara formal Student Day UMM sudah ditutup, namun secara substansial agenda ini masih terus berlanjut. Ia berharap mahasiswa dapat menorehkan prestasi membangakan. Apalagi Kampus Putih selalu menghargai semua capaian mahasiswa. Baik berupa penghargaan akademis maupun finansial.

“Kami mendorong saudara untuk menjadi orang berguna yang memberikan manfaat sebagaimana semboyan yang sering kita gaungkan, Dari Muhammadiyah untuk Bangsa,” pungkasnya. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img