Belanja Naik, Pendapatan Turun
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu Tahun Anggaran 2022 digelar Jumat (12/8) kemarin.
Disampaikan oleh Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si bahwa rancangan Perubahan KUA-PPAS ini akan difokuskan untuk kebutuhan operasional dan birokrasi. Serta mengutamakan belanja intervensi program kegiatan prioritas seperti belanja operasi (barang, jasa, hibah, bansos) belanja modal, belanja Tidak Terduga, dan belanja transfer.
“Selain itu belanja intervensi termasuk penanganan dan penguatan sosial ekonomi untuk penanganan dampak pandemi, percepatan pembangunan infrastruktur dan penataan ruang perkotaan, pemenuhan target sasaran RPJMD 2017-2022 serta penuntasan kegiatan hasil usulan Musrenbang dan aspirasi langsung masyarakat jadi prioritas,” ujar Dewanti kepada Malang Posco Media, Jumat (12/8) kemarin.
Selanjutnya dengan melihat kondisi aktual kinerja ekonomi daerah dan nasional, serta memperhatikan realisasi APBD, termasuk proyeksi pemenuhan target pendapatan sesuai dengan analisa terhadap kondisi perkembangan makro ekonomi daerah hingga potensi pajak dan retribusi. Pihaknya melakukan perubahan target pendapatan daerah.
“Untuk pendapatan daerah diproyeksikan berubah menjadi Rp. 929,7 miliar. Jumlah itu turun dari Rp 10,3 miliar dari target APBD murni Rp 940 miliar. Sebaliknya untuk belanja daerah diproyeksikan berubah menjadi sebesar Rp. 1,168 triliun atau naik Rp 29 miliar dari APBD murni Rp 1.139 triliun,” bebernya.
Kenaikan belanja daerah itu didapat karena adanya peningkatkan belanja belanja operasi dan modal pada APBD
Murni yang dianggarkan sebesar Rp 1 triliun. Dengan kenaikan belanja operasi dan modal sebesar Rp 14 miliar.
“Selain itu dari untuk kebijakan perubahan pembiayaan juga diambilkan dari anggaran SiLPA untuk menutup defisit anggaran sebesar Rp. 238,8 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk APBD murni dan penyertaan modal among tirto. Dari SiLPA APBD tahun 2021 sebesar Rp 243.3 miliar,” pungkasnya. (eri)