MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Polisi mengaku mengalami kebuntuan untuk mengungkap kasus pembobolan brankas milik PT Indo Mai Goo, distributor es merk AICE di Jalan Sunandar Priyosudarmo No 12 Kota Malang. Meski mengaku sudah memiliki dugaan siapa pelakunya, namun masih terkendala alat bukti.
Ini diungkapkan salah satu anggota Satreskrim Polresta Malang Kota. “Memang sudah ada barang bukti yang diamankan dari TKP, seperti gunting dan palu yang digunakan untuk membongkar brankas. Termasuk sudah ada gambaran siapa pelakunya, namun masih butuh alat bukti yang kuat,” ujar sumber yang minta dirahasiakan namanya ini.
Kepada Malang Posco Media, sumber terpercaya itu mengungkapkan, tim khusus yang dibentuk untuk menyelidiki kasus ini, sudah memeriksa CCTV yang ada di dalam kantor distributor itu. “Kalau melihat rekaman CCTV, memang kemungkinan besar bukan karyawan sebagai pelaku pencurian itu,” terangnya.
Namun, melihat dari rekaman CCTV, pihaknya menduga kuat ada peranan orang dalam atau karyawan yang terlibat. “Pelakunya sudah tahu lokasi brankas itu. Dilihat dari CCTV, pelaku seakan sudah memahami dimana dia harus menjebol atap, merusak kaca hingga sampai di brankas itu,” tegas dia.
“Termasuk saat membobol brankas, hanya menggunakan palu dan gunting. Bagaimana bisa dengan mudahnya seperti itu. Kalau ngomong logika, apa ada orang luar yang tahu. Kecuali ada petunjuk dari orang dalam. Nah, siapa itu, masih dalam penyelidikan. Semoga saja dalam waktu dekat sudah ada tambahan alat bukti,” tutupnya.
Seperti yang diberitakan Malang Posco Media, pembobolan brankas ini diketahui terjadi Senin (19/8) dini hari. Pelaku menjebol atap gudang, dan merusak kaca jendela ruang accounting. Usai menggunakan peralatan seperti gunting dan palu, pelaku berhasil membobol brankas milik perusahaan. Ia kemudian menggasak uang tunai sekitar Rp 113 jutaan dan nota-nota penjualan dari dalam brankas. (mar)
