MALANG POSCO MEDIA. MALANG – PT. Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga untuk salah satu harga BBM mereka, yakni Pertamax. Untuk kelas BBM RON 92 di Indonesia, harga Pertamax masih paling kompetitif sampai dengan Agustus 2024. Dengan penyesuaian ini, Harga Pertamax menjadi Rp 13.700 per liter untuk wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Menurut Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari penyesuaian harga BBM Non Subsidi telah dilakukan secara serentak oleh seluruh badan usaha mulai awal bulan Agustus 2024. Hal ini mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP serta nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD).
“Sebagaimana badan usaha lainnya Pertamina juga melakukan penyesuaian terhadap harga BBM non subsidi. Penyesuaian ini dilakukan secara bertahap dan pada tahap sebelumnya kami telah menyesuaikan harga untuk produk BBM non subsidi seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95 dan Dex series yang telah disesuaikan pada awal Agustus lalu lalu,” terangnya.
Adanya kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi tersebut diantaranya dengan mempertimbangkan stabilitas dari ekonomi. Sehingga meskipun tren ICP telah mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama untuk harga BBM non subsidi sendiri di Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024 lalu.
“Yang menjadi pertimbangan salah satunya yakni daya beli dari masyarakat sehingga harga yang ditetapkan pun juga paling terjangkau. Kami pastikan harga ini tetap paling kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara,” imbuhnya.
Penetapan harga tersebut telah disesuaikan dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).
Lebih lanjut, Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menuturkan naik turunnya harga BBM adalah hal yang wajar. Ia berharap masyarakat tidak perlu bereaksi berlebihan, mengingat harga BBM Non Subsidi pasti mengikuti harga keekonomian minyak dunia.
“Bahkan di Januari 2024 lalu BBM Non Subsidi sempat mengalami penurunan. Itu sebagai gambaran bahwa tak selamanya harga yang naik itu tidak bisa turun lagi. Jadi kami senantiasa mengupayakan untuk harga tetap paling terjangkau bisa memenuhi harapan pelanggan setia pengguna pertamax,” tandasnya. (adm/aim)