MALANG POSCO MEDIA – Memiliki peralatan seadanya, tidak mematahkan semangat tim rescue Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (BPPK) Satpol PP Kabupaten Malang melakukan evakuasi. Tim rescue berjumlah lima orang berhasil mengevakuasi sarang tawon di rumah Ida Fuida, warga Dusun Langlang RT 10 RW02 Desa Langlang Kecamatan Singosari.
“Alhamdulillah, tadi sudah melakukan evakuasi. Sarang tawon sudah berhasil kami bawa,’’ kata Saiful Anwar salah satu anggota tim rescue yang melakukan evakuasi.
Dia menyebutkan saat evakuasi ada salah satu anggota tim yang tersengat tawon jenis vespa affinis (tawon ndas) tersebut.
“Ya itu bagian dari pekerjaan kami. Kami juga bersyukur, karena anggota yang tersengat tawon kondisinya tidak parah, dan tetap sehat,’’ katanya.
Saiful mengatakan jika evakuasi sarang tawon yang dilakukan ini berawal dari laporan warga. Laporan itupun langsung direspon dengan mendatangi lokasi. Dengan kendaraan Damkar tim rescue mendatangi lokasi kebakaran.
“Tadinya banyak warga yang mengira ada kebakaran, karena kami datang ke lokasi menggunakan mobil damkar,’’ katanya.
Sampai di lokasi salah satu anggota tim pun langsung berganti pakaian untuk evakuasi. Secara perlahan sarang tawon itu diambil, kemudian di masukkan karung goni.
Tepuk tangan sempat diberikan warga kepada petugas yang berhasil memindahkan sarang tawon itu. Meskipun sarang tawon tersebut berada di atap rumah warga, tapi juga membahayakan warga lainnya. Bahkan beberapa warga mengaku sempat disengat tawon, saat melewati rumah milik Ida.
Sementara itu Kepala BPPK Kabupaten Malang Goly Karyanto mengatakan tim rescue yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Malang memang banyak dihubungi warga untuk melakukan evakuasi binatang membahayakan nyawa. Namun demikian tim yang berada di bawah Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran ini tidak didukung dengan peralatan yang memadai. Bahkan mobil rescuepun tidak ada.
“Jadi kalau ada panggilan terpaksa bawa unit damkar ya. Seperti hari ini (kemarin) juga menggunakan damkar,’’ katanya.
Bukan itu saja, peralatan lain yang harusnya dimiliki tim rescue dikatakan Goly juga tidak dimiliki. Bahkan tak jarang tim rescue Kabupaten Malang meminta bantuan kepada tim rescue Kota Malang.
“Awal tahun lalu ada seekor sapi yang tercebur sumur.Tapi karena kami tidak memiliki alat, sehingga harus meminta bantuan kepada tim rescue Kota Malang. Alhamdulillah semuanya berhasil,’’ ungkapnya.
Seiring dengan terus meningkatnya jumlah permintaan rescue tersebut, Goly pun berharap Pemerintah Kabupaten Malang memberikan fasilitas kepada tim ini. “Minimal kendaraan dan peralatan dulu ya. Sehingga saat kami mendapat laporan tidak bingung peralatan,’’ tandasnya.(ira/jon)