MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Media memiliki peranan penting dalam peningkatan literasi keuangan dan inklusi kepada masyarakat. Belakangan ini masih banyak masyarakat yang masih terjebak dengan Fintech (Gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi) illegal karena itu perlunya perlindungan konsumen dalam hal jasa pengelolaan finansial
“Kekuatan media massa, baik online maupun cetak jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan karena dapat menjangkau hingga masyarakat perdesaan,” jelas Direktur Humas OJK Darmansyah, dalam Media Gathering dan dialog akhir tahun yang digelar OJK Malang di Hotel Santika premiere Yogyakarta selama tiga hari pada Rabu-Jumat kemarin.
Karena itu menurutnya OJK membangun sinergi dan kolaborasi bersama media. Dikatakannya, sinergi antara OJK dan media massa sangat diperlukan untuk mengentaskan rentang gap literasi keuangan dengan inklusi keuangan dan diseminasi kebijakan OJK. Untuk melakukan upaya waspada, OJK juga membentuk Satgas Waspada Investasi (SWI). Selain di pusat, juga terdapat 45 tim kerja SWI di daerah.
“SWI menjadi wadah koordinasi yang beranggotakan 12 kementerian dan lembaga dalam rangka pencegahan dan penanganan dugaan tindakan melawan hukum di bidang penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi,” papar Darmansyah.
Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri menambahkan, dari pertimbangan survei dan evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi keuangan, arah strategis literasi keuangan tahun 2023 adalah membangun literasi keuangan masyarakat desa.
Prioritas edukasi keuangan OJK pada pelaku UMKM, perempuan dan ibu rumah tangga, petani/nelayan, dan kaum difabel.
“OJK melakukan berbagai macam kegiatan yang menyangkut edukasi keuangan. Mulai dari melalui media, iklan layanan masyarakat, dan masih banyak lagi,” tambah Sugik, sapaannya.. Sembari berharap, masyarakat mampu teredukasi melalui media massa juga yang memiliki kekuatan pengaruh di masyarakat.
“Tak bisa dipungkiri banyak yang literasi keuangannya bagus, tetapi masih banyak tergiur karena hal-hal yang dihadirkan oleh Fintech ilegal adalah kemudahan dan hal instan, ini harus teredukasi ke masyarakat,” imbuhnya.(tyo/aim)