.
Friday, December 13, 2024

Perangi Hoax Wujudkan Good News is A Good News, Ciptakan Pemilu 2024 Damai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memerangi hoax menjelang kontestasi politik terbesar di Indonesia, menjadi perhatian seluruh pihak. Melalui agenda Diskusi Panel dan Pelatihan Pemilu 2024 serentak di seluruh wilayah Jawa Timur, Selasa (10/10) pagi.

Agenda ini bertujuan untuk membuka wawasan, khususnya bagi awak media yang merupakan kanal berita dan informasi. Selain itu, juga sebagai penguat sinergitas antara Polri, KPU, Bawaslu dan seluruh wartawan di Jawa Timur khususnya Kota Malang.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Lutfil Hakim mengajak seluruh media untuk menyukseskan Pemilu 2024. Dengan adanya kegiatan diskusi panel tersebut, dirinya berharap wartawan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Melalui pemberitaan yang akurat, terpercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan kerja profesional yang dilakukan, maka Pemilu 2024 yang damai dapat terwujud sesuai harapan kita bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, untuk ke depan jangan sampai ada pemberitaan bad news is a good news. Dirinya berharap, agar ke depan berita yang dilahirkan dari karya jurnalistik para wartawan bisa mewujudkan bad news is a bad news dan good news is a good news.

“Kami juga mendorong seluruh jajaran Polri di wilayah Polda Jatim untuk terbuka kepada media. Namun, mungkin ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti beberapa berita yang tidak dipublikasikan demi kepentingan proses pengusutan agar tidak mudah terendus pelaku,” terangnya.

Menambahkan hal tersebut, Kasihumas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto menjelaskan, bahwasanya Polri ingin bersama media mewujudkan Pemilu 2024 yang damai. Jangan sampai termakan oleh hoax. Selain itu juga bisa menyaring, mana informasi mana berita.

“Seringkali masyarakat tidak bisa membedakan, mana yang informasi mana yang berita. Karena berita ini adalah informasi yang sudah terverifikasi. Sementara informasi ini seperti yang muncul di media sosial, dan entah bagaimana kebenarannya,” jelas Yudi. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img