.
Sunday, December 15, 2024

Perangi Masalah Sosial, Dinsos Gelontor Rp 4,9 M untuk BLT, Hibah dan Insentif

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu melalui Dinas Sosial terus berupaya memerangi permasalahan sosial yang ada di Kota Batu, khususnya kemiskinan. Kemiskinan merupakan program prioritas nasional yang memerlukan intervensi program dan komitmen dari pemerintah, utamanya Dinas Sosial dan OPD lainnya agar dapat mempercepat pengurangan angka kemiskinan di Kota Batu.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Batu Ririk Mashuri bahwa tahun ini telah ada beberapa program prioritas yang telah disalurkan dalam mengentaskan kemiskinan. Di antaranya bantuan kepada lansia, disabilitas, insentif veteran dan janda veteran hingga Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Untuk bantuan dan jaminan sosial yang terdiri dari lima program terbagi bantuan lansia bagi 261 orang yang dianggarkan Rp 1,5 milar, bantuan bagi disabilitas sebanyak 162 orang senilai Rp 972 juta, insentif kepada 29 veteran senilai Rp 116 juta dan insentif bagi 86 janda veteran sebesar Rp 344 juta serta bantuan langsung tunai (BLT) bagi 300 buruh pabrik rokok senilai Rp 1,8 miliar,” ujar Ririk kepada Malang Posco Media.

Ia menjelaskan dari bantuan dan jaminan sosial yang telah dianggarkan tersebut telah direalisasikan mulai 1 Januari sampai 29 April 2024. Untuk lansia telah disalurkan kepada 261 orang selama tiga bulan dengan nilai Rp 500 ribu per bulan.

Begitu juga untuk disabilitas telah disalurkan selama tiga bulan dengan nilai bantuan per bulan Rp 500 ribu. Dengan penyaluran dilakukan setiap triwulan atau tiga bulan. Sedangkan untuk insentif veteran sampai April sudah tersalur 27 orang dan 78 janda veteran dengan per orang menerima Rp 1 juta. Penyaluran dilakukan empat kali dalam setahun.

“Sedangkan anggaran dari DBHCHT belum tersalurkan karena menunggu petunjuk Perwali. Nantinya setiap buruh pabrik akan menerima bantuan Rp 500 ribu dengan sekali pemberian,” imbuhnya.

Selain itu Dinas Sosial juga telah menyalurkan hibah kepada lembaga sosial. Seperti LVRI senilai Rp 50 juta, Pepabri Rp 50 juta, K3S senilai Rp 30 juta dan PWRI sejumlah Rp 50 juta pada April lalu. Kemudian untuk bedah rumah tidak layak huni (RTLH) dianggarkan Rp 6,1 miliar untuk 206 rumah.

“Untuk RTLH sudah direalisasikan 11 unit. Sedangkan sisanya akan dilanjutkan oleh Dinas Perumahan pada perubahan anggaran untuk 195 unit. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan Rp 30 juta,” ungkapnya. 

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan bantuan sosial yang diberikan sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot Batu kepada warganya yang membutuhkan. Selain itu juga bagi mereka yang pernah berjuang bagi bangsa Indonesia hingga lembaga atau organisasi sosial yang berhak mengelola.

“Banjamsos ini sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot Batu bahwa pemerintah hadir bagi warganya yang membutuhkan. Begitu juga insentif bagi veteran dan janda veteran sebagai bentuk terima kasih dan rasa hormat pemerintah kepada perjuangan para veteran, pejuang kemerdekaan dan para janda veteran yang turut merebut kemerdekaan dan memperjuangkan bangsa ini,” terangnya.

Begitu juga hibah yang diberikan kepada organisasi sosial, menurut Aries pemerintah tidak dapat bekerja sendiri menuntaskan permasalahan di masyarakat. Oleh karena itu, dengan hibah dan insentif yang diberikan akan memotivasi organisasi untuk melaksanakan kegiatan dalam mendukung pemerintah turut serta mengatasi permasalahan sosial di masyarakat.(adv/eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img