LEBIH BAIK: PTKIN dan Madrasah se-Indonesia bersama Direktorat Jendral Pendidikan Islam melaksanakan submit bersama PMPZI untuk wujudkan lembaga pendidikan Islam lebih baik.
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Beberapa lembaga di bawah naungan Direktorat Jendral (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melaksanakan agenda berupa submit Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara online, Minggu (1/1) lalu.
Sekretaris Dirjen Pendis, Dr. H. Rochmat Mulyana Supadi,M.Pd melaporkan bahwa dalam rangka untuk mensubmit secara bersama berkas PMPZI tersebut turut serta diikuti oleh 25 Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTKIN) serta 414 Madrasah yang ada di Indonesia.
“Penilaian ini sangat penting, yang merupakan instrumen dalam memperbaiki tata kelola kita dalam pelayanan publik. Akan ada tiga tahapan dalam penilaian ini,” ungkapnya.
Ketiga penilaian tersebut diantaranya yang pertama adalah penilaian internal dari tim Ditjen Pendis, kemudian pada penilaian kedua nantinya akan dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI). Penilaian yang ketiga dan sekaligus penilaian final akan diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB RI)
“Kami berkomitmen jika ada lembaga yang mampu mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), kami akan memberikan reward, ada tambahan anggaran meskipun tidak banyak. Itu adalah bentuk perhatian kami pada lembaga yang serius,” tuturnya.
Sedangkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdani,S.TP.,MT menuturkan bahwa indikator keberhasilan dari peningkatan kualitas pelayanan publik dan segala aktivitas didalam rangka pembangunan zona integritas harus berangkat dari semangat untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Zona Integritas jangan hanya dikmanai atas pemenuhan berbagai data dukung yang sifatnya hanya formalistis. Kita berharap bahwa setiap langkah kita bertujuan untuk memberikan layanan terbaik melalui penata kelolaan yang baik dan maksimal,” kata Prof. Ali Ramdani
Tata kelola pemerintah tidak dapat dikatakan baik apabila tidak ada bukti nyata. Sehingga bentuk-bentuk dari bukti nyata menjadi sangat penting dalam tata kelola lembaga pendidikan Islam. Kegiatan ini menjadi salah satu hal untuk memberikan bukti-bukti nyata terhadap dukungan dalam terlaksananya zona integritas.
“Disamping kita sedang membangun zona integritas dalam lembaga pendidikan Islam, kita juga mendapatkan beberapa penghargaan dan tentu saja ini menjadi bukti bahwa kita semakin dekat dengan terwujudnya zona integritas tersebut,” jelasnya.
Kang Dani, sapaan akrab Dirjen Pendis tersebut berpesan kepada seluruh lembaga dibawah Ditjen Pendis untuk senantiasa membangun dan senantiasa terus meningkatkan kualitas pelayanan di tahun-tahun yang akan datang. (mp1/bua)