.
Saturday, December 14, 2024

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DENGAN PENGASUHAN ANAK BERBASIS KELEMBUTAN DAN KASIH SAYANG

Berita Lainnya

Berita Terbaru

ANAK merupakan aset berharga sebagai generasi penerus bangsa. Periode kehidupan dari konsepsi sampai usia 5 tahun merupakan periode perkembangan otak paling optimal dan sebagai tahap kritis, sehingga pada usia ini sering disebut dengan Golden Periode. Apabila pada masa ini anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya pada stunting, akan berdampak luas untuk kehidupan anak di masa yang akan datang. Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita (Bawah 5 Tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis yang dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya.

Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya, walaupun juga telah terjadi penurunan angka stunting secara nasional. Berdasarkan Global Nutrition Report pada 2018 menunjukkan Prevalensi Stunting Indonesia dari 132 negara berada pada peringkat ke-108, sedangkan di kawasan Asia Tenggara prevalensi stunting Indonesia tertinggi ke dua setelah Kamboja. Angka ini perlu mendapatkan perhatian serius mengingat sumber daya paling berharga bagi suatu negara adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Masa depan bangsa kita berada di tangan 79,55 juta anak Indonesia.

Beberapa faktor dapat menjadi penyebab terjadinya stunting salah satunya adalah karena praktek pengasuhan yang kurang baik yang dilakukan oleh orangtua. Balita/Baduta (Bayi dibawah usia Dua Tahun) yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas.

Percepatan penurunan angka stunting telah dinyatakan sebagai program prioritas nasional dan telah tersusun Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024. Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, juga menetapkan target angka stunting nasional agar bisa turun mencapai 14 %. Para orangtua dapat mengambil bagian penting dalam upaya percepatan penurunan stunting ini melalui kegiatan pengasuhan yang baik sebagai bagian dari intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Banyak orangtua yang belum memahami bahwa anak tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, namun juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang untuk pekembangan psikis dan emosionalnya. Pengasuhan penuh kelembutan dan kasih saying berperan penting pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan perkembangan anak.

Pengaruh jangka panjang dari praktik pengasuhan yang tepat akan memberikan manfaat bagi anak dalam hal pencapaian pendidikan, status pekerjaan, dan beberapa indikator integrasi ke dalam kehidupan anak dimasa depan misalnya adalah kemampuan anak untuk beradaptasi pada perubahan kehidupan di masyarakat. 

Orang tua atau keluarga harus memberikan lingkungan yang sehat, aman dan penuh cinta untuk tumbuh kembang anak. Lingkungan pengasuhan anak berkorelasi positif dengan perilaku anak. Salah satu cinta yang tulus adalah cinta seorang ibu pada anaknya dapat diwujudkan melalui pengasuhan lembut penuh kasih sayang yang dapat diwujudkan dengan memberikan perawatan dengan penuh kehangatan emosional sehingga akan mengembangkan perasaan kasih sayang dan kepedulian, memberikan perlindungan kepada anak, memperhatikan kesehatan mental orangtua, pemahaman orangtua terhadap kebutuhan fisik dan mental anak, serta adanya komitmen orang tua untuk meluangkan waktunya dalam merawat anak.

Untuk berperan serta dalam percepatan penurunan stunting, maka pengasuhan penuh kelembutan dan kasih sayang kepada anak hendaknya dilakukan melalui pendekatan 4 aspek berikut ini:

Pemahaman Orangtua tentang Stunting (Knowledge)

Orangtua perlu memiliki pemahaman yang cukup tentang stunting dan seluk beluknya untuk dapat memenuhi kebutuhan anak yang mengalami stunting, dibutuhkan orangtua yang konsisten dalam menerapkan aturan tentang upaya mencegah dan mengatasi anak yang stunting. Misalnya  kapan anak harus makan, apa jenisnya dan bagaimana komposisinya, orangtua harus memiliki sikap yang konsisten, orangtua memberikan teladan dalam keseharian yang dapat membantu mengatasi stunting. Sama seperti anak pada umumnya, anak anak yang stunting/ berisiko stunting juga membutuhkan perasaan disayangi dari orang orang di sekelilingnya.

Kepedulian (Care) Orangtua terhadap anak yang stunting/beresiko stunting

Kepedulian dapat ditunjukkan dengan lebih sering memperhatikan anak yang stunting/berisiko stunting melalui belaian, pelukan dan ciuman hangat dari orangtua. Memenuhi hak anak, mengajarkan disiplin kepada anak dan orangtua, pergunakan bahasa yang lembut dan tidak melukai perasaan anak dalam berkomunikasi, menjadi panutan anak, dan selalu memberikan contoh yang baik dalam berperilaku karena mengasuh anak anak dengan stunting tentu membutuhkan kesabaran, ketelatenan dari orangtua.

Penghargaan (Respect) kepada anak yang stunting/ beresiko stunting

Penghargaan dapat dilakukan dengan sering tersenyum kepada anak, sehingga anak merasa tenang, lebih pengertian bila anak adakalanya berperilaku yang kurang sesuai dengan yang dimaui orangtua, dan bersikap lebih bijaksana pada saat anak menunjukkan sikap negativisme dengan sedapat mungkin menghindari berdebat di depan anak

Tanggungjawab (Responsibility) orangtua untuk anaknya yang stunting/beresiko stunting)

Tanggung jawab dapat diwujudkan  dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang bersemangat dalam merawat anak, memastikan bahwa anak telah tepenuhi kebutuhan nya misalnya kebutuhan akan pemenuhan imunisasi anak karena anak anak yang stunting akan lebih rentan untuk sakit.  Menepati apa yang sudah diucapkan kepada anak, ajarkan anak untuk mengucapkan maaf, tolong dan terimakasih sesuai usia anak dan jadilah orangtua yang selalu ada dan pertama berespon ketika anak membutuhkan bantuan/ kehadiran orangtua.

Kesimpulan

Pemberian kasih sayang merupakan kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi oleh orangtua, pengasuh dan orang orang yang terlibat dalam pengasuhan anak. Dalam upaya berperanserta dalam percepatan penurunan stunting, maka para orangtua hendaknya memiliki pemahaman (knowledge) yang cukup tentang stunting, memiliki kepedulian (care) terhadap anak anak yang stunting/berisiko stunting, menghargai (respect) anak anak yang stunting/berisiko stunting serta bertanggungjawab (responsibility) terhadap aanak yang stunting/berisiko stunting sehingga anak akan mendapatkan asah, asih dan asuh secara optimal. (*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img