MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Setelah lebih dari dua tahun tertunda karena aruran masa pandemi, calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Malang akhirnya bisa diberangkatkan.
Pemberangkatan simbolis kloter pertama dilakukan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang di Jalan Kolonel Sugiono Gadang, Jumat (10/6). Proses pemberangkatan tersebut diwarnai tangus haru dari para calon jamaah haji.
Pemberangkatan itu dilaksanakan sekitar pukul 4.30 pagi. Hal ini mengingat CJH dari Kabupaten Malang harus singgah di Asramah Haji Sukolilo Surabaya sebelum diberangkatkan ke Madinah. Dengan menggunakan bus, sereka secara simbolis dilakukan pelepasan oleh Bupati Malang M. Sanusi.
“Alhamdulillah bisa dilaksanakan pemberangkatan. Sejauh ini persiapan sudah dimatangkan termasuk pendamping medis yang akan mengawal jamaah,” kata Sanusi saat ditemui usai pemberangkatan CJH di Kantor Kemenag Kabupaten Malang.
Untuk diketahui, kloter pertama ini merupakan kloter gabungan dengan Kabupaten Nganjuk. Upacara pelepasan iringan doa juga diwarnai suasana haru para jamaah haji hingga jajaran pimpinan daerah, termasuk Bupati Malang.
Menurutnya, hal ini patut disyukuri. Sebab, sudah dua tahun lamanya penundaan pemberangkatan terjadi, dan kali ini bisa terwujud meski masih ada batasan usia dari pemerintah Arab Saudi.
Sedangkan untuk esok hari kloter berikutnya akan diberangkatkan di exit tol Singosari. Sanusi berharap agar pemerintah Arab Saudi bisa melonggarkan lagi kuota tahun depan lantaran masa tunggu CJH sudah cukup lama. Terutama yang terhalang usia maksimal.
“Kita bersyukur tahun ini pemerintah Arab Saudi membuka kesempatan, walaupun tidak penuh. Mudah – mudahan kuota ditambah tahun depan karena masa tunggu sudah cukup lama,” tambahnya.
Sementara, Kepala Kemenag Kabupaten Malang, Musta’in, mengatakan bahwa CJH kloter pertama ini merupakan kalkulasi dari tiga KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji), di antaranya KBIH Al-Ittihad Poncokusumo, KBIH Al Muhsinin Lawang dan KBIH As Syafaah Gondanglegi.
Untuk pendamping medis, kata Mustain, ada pendampingan dari PSC (Public Safety Center) 119 yang disiapkan Dinas Kesehatan.
“Tanggal 10 ini didampingi tenaga PSC lima orang dan mobil PSC dari puskesmas serta didampingi teman-teman surveilans. Untuk tanggal 11 ditugasi dari PSC dua puskesmas dan tanggal 12 ditugasi PSC dari satu puskesmas,” rincinya.(tyo/mar)