MALANG POSCO MEDIA- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan lima oknum prajurit diperiksa terkait Tragedi Kanjuruhan. Di Malang, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto bertindak cepat. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada Aremania korban tendangan salah satu oknum prajurit yang sempat viral.
“Sejauh ini prajurit yang sudah kita periksa ada lima. Periksa karena sudah ada bukti awal. Dari lima ini, empat sudah mengakui, tapi satu belum,” kata Andika kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/10) kemarin.
Andika mengatakan pemeriksaan tak berhenti di situ. TNI bakal mengumpulkan informasi lain terkait dugaan keterlibatan prajurit TNI di Tragedi Kanjuruhan.
“Tapi kami nggak menyerah, makanya kami terus minta info dari siapa pun juga, siapa pun punya video,” ujar Andika.
Sementara itu Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan permohonan maaf kepada korban Tragedi Kanjuruhan. Muhamad Hazemi Rafsanjani. Pria 16 tahun ini menjadi korban tindakan oknum prajurit TNI yang melakukan aksi penendangan.
Mayjen TNI Nurchahyanto mengunjungi langsung ke rumah Muhamad Hazemi Rafsanjani, Selasa (4/10) lalu di Poncokusumo Kabupaten Malang. Dalam kunjungan tersebut Mayjen Nurchahyanto menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Ia disambut Hazemi dan kedua orangtuanya.
Selain itu dia juga ingin melihat secara langsung kondisi Hazemi yang informasinya mengalami sakit di bagian punggung. “Oleh sebab itu, besok (kemarin) kami meminta agar ananda dibawa ke RST Soepraoen untuk diperiksa. Meskipun terlihat baik tetapi kami perlu memastikan kondisinya,” kata Mayjen TNI Nurchahyanto dalam video siaran pers yang dikirimkan Penerangan Kodam V/Brawijaya kepada Malang Posco Media.
Ia juga memfasilitasi pengobatan ayah Hazemi ang mengalami penyempitan saraf. Sehingga keduanya akan mendapatkan pengobatan maksimal. “Semuanya akan kami fasilitasi dan kami tanggung. Jadi nanti kami akan mengajak keduanya untuk ke rumah sakit,” bebernya.
Selain itu, Mayjen Nurchahyanto juga telah memastikan pihaknya telah memeriksa lima orang terduga pelaku. Mereka saat ini sedang diperiksa berdasarkan bukti dan keterangan yang didapatkan.
“Kami pastikan yang bersangkutan akan kami proses dengan baik. Saat ini mereka telah diperiksa oleh POM (Polisi Militer). Dan kami memastikan bahwa akan diproses dengan baik,” pungkasnya. (rex/van)