MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Rentetan penanganan pembunuhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), Bagus Prasetya Lazuardi, berlanjut dengan penetapan ZI sebagai tersangka tunggal. Meski sementara, ini menjadi langkah penting mengungkap kasus oleh Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (18/4) siang.
Hal ini diungkapkan oleh Wadirreskrimum Polda Jatim, AKBP Ronald A. Purba bersama Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Mapolda Jatim. Dirinya mengatakan kasus ini berawal dari ditemukannya jenazah pemuda berusia 26 tahun itu, di sebuah lahan kosong Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/4) lalu.
“Jadi memang kondisi korban sudah membusuk. Petugas langsung melakukan identifikasi, dari Tim Subdit Jatanras bersama dengan Satreskrim Polres Pasuruan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. Dari hasil otopsi, terbukti bahwa dokter muda itu menjadi korban pembunuhan.
Mengetahui hal itu, pacar korban berinisial AS atau T dipanggil untuk diperiksa. Setelah hasil pemeriksaan, dugaan pembunuhan itu mengerucut kepada sosok ZI, 38, warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. ZI lantas ditangkap di rumahnya, Jumat (15/4) sore. ZI tidak dapat mengelak, dan membeberkan alasan dan kronologi ia mengeksekusi korban.
Kejadian berawal Kamis (7/4), setelah korban mengantarkan AS pulang ke rumah usai makan bersama. ZI kemudian mengajak korban bertemu, dengan alasan ingin membawakan oleh – oleh. Saat itu tersangka keluar rumah dengan membawa sepeda motor yang dititipkan di rumah rekannya berinisial YP.
Setelah itu, tersangka bersama korban, berkeliling mengendarai mobil Toyota Innova milik korban. Berawal dari mencari tempat nongkrong, keduanya beranjak hingga ke daerah Perumahan Bumi Mondoroko, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. “Saat itulah, keduanya cek cok,” tegas Ronald.
“Karena sudah naik pitam, tersangka ZI lalu menghabisi korban dengan cara menekan dada korban dengan lutut dan membungkus kepala korban dengan plastik kresek. Korban yang kehabisan napas, lalu meninggal dunia,” terang Ronald. (rex/mar)