.
Friday, November 22, 2024

Peringatan 75 Tahun Perjuangan Pahlawan TRIP, Gelar Upacara Tabur Bunga Dan Teatrikal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mengenang jasa dan perjuangan Pertempuran Jalan Salak oleh Pahlawan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), berbagai peringatan digelar. Peringatan ini diselenggarakan oleh Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur PD Malamg Raya yang berkolaborasi dengan Forkopimda Malang Raya, Minggu (31/7).

Agenda bertajuk ‘Mengenang 75 Tahun Pertempuran Pelajar Pejuang TRIP 31 Juli 1947 di Jalan Salak’ itu, dimulai dengan arak-arakan jip. Rombongan berangkat sekitar pukul 07.30 dari Alun-Alun Tugu Kota Malang menuju Monumen Pahlawan TRIP di Jalan Pahlawan TRIP Kecamatan Klojen Kota Malang.

Kegiatan dilanjutkan dengan upacara untuk mengenang jasa dan perjuangan Pahlawan TRIP yang gugur di medan pertempuran. Dalam rangkaian upacara juga diisi dengan kegiatan tabur bunga di makam, yang berisi jenazah 35 pahlawan pelajar yang gugur.

Usai pelaksanaan upacara, beberapa komunitas dan organisasi masyarakat menggelar teatrikal. Di mana para pemeran ini, menunjukkan kegigihan para pelajar dalam menghadapi gempuran temtara penjajah.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengaku terkesan dengan peringatan mengenang jasa dan perjuangan Pahlawan TRIP ini. Karena berkat semangat perjuangan, serta kontribusi yang diberikan generasi di Kota Malang saat ini bisa merasakan kemerdekaan.

“Ini menunjukkan nilai-nilai sejarah yg perlu kita gali dan dilestarikan. Saya mohon untuk bisa meneladani semangat serta kegigihannya dalam berjuang, merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,”

H. Sutiaji berharap, bahwa perjuangan para pahlawan yang masih berusia belasan tahun, bisa memicu semangat generasi muda saat ini. Sehingga apa yang sudah diwariskan, tetap bisa dijaga dan kemerdekaannya bisa dipertahankan dan dijunjung tinggi.

“Kami rencananya akan memasukkan Monumen Pahlawan TRIP ini sebagai salah satu tujuan wisata sejarah di Kota Malang. Karena hanya satu-satunya Monumen Pahlawan TRIP yang terdapat makam berisi 35 orang, dalam satu liang lahat. Tentu ini memiliki nilai sejarah, yang harus kita kenalkan bersama, bahwa hanya ada satu-satunya di Kota Malang,” jelas orang nomor satu di Pemkot Malang itu.

Di sisi lain, Wakil Ketua Paguyuban MAS TRIP Jatim Pengurus Daerah (PD) Malang Raya Heri Kelik Widigdo mengaku kaget dengan perayaan yang begitu meriah. Bahkan ada beberapa agenda yang rasanya seperti kejutan, seperti teatrikal serta gowes dan renungan sehari sebelumnya.

“Agenda ini memang awalnya rutin kami selenggarakan. Namun karena pandemi kami harus menyesuaikan. Dan di tahun ini, benar-benae luar biasa, karena agenda-agenda yang ada belum pernah digelar di peringatan sebelum-sebelumnya,” ujarnya.

Kelik juga mengatakan terima kasih dan apresiasinya atas ide yang dicanangkan oleh Sutiaji. Pasalnya, secara umum banyak keterbatasan oleh generasi penerus dan paguyuban MAS TRIP sendiri, apabila harus merawat secara berkesinambungan.

“Kami sangat mengapresiasi keinginan Wali Kota Malang. Harapannya ke depan Monumen Pahlawan TRIP ini, ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Kami sangat bangga dan menyambut dengan senang hati apa yang disampaikan oleh Wali Kota Malang tersebut,” pungkasnya. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img