MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Balai Kota Malang, Sabtu (1/10). Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bertindak sebagai inspektur yang memimpin pelaksanaan upacara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Sutiaji menegaskan kembali pentingnya ideologi Pancasila untuk menangkal paham-paham yang merongrong tegak lurusnya bangsa dan negara Indonesia. Meski Pancasila buatan manusia, namun kesemua poin atau sila-nya dikatakan Sutiaji benar benar luar biasa.
“Itu artinya bahwa landasan hidup berbangsa bernegara itu ya harus Pancasila. Indonesia yang mempunyai keyakinan, harus beragama dan keberagamaan, itu tidak hanya literatif saja. Tetapi diimplementasikan dalam nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Sutiaji.
Dari sila pertama berkembang ke sila kedua, ketiga, keempat dan kelima. Semuanya dikatakan Sutiaji juga saling terkait dan tujuannya adalah untuk keadilan sosial.
“Keadilan sosial tidak mungkin bisa terlaksana kalau penataannya tidak demokrasi. Demokrasi tidak mungkin berjalan kalau tidak bersatu. Bersatu tidak mugkin kalau nilai-nilai kemanusiaan tidak diangkat. Orang yang mampu mengangkat nilai kemanusiaan insya Allah orang yang mendalami keagamaan. Ini kan luar biasa,” bebernya.
Dengan begitu, dalam Hari Kesaktian Pancasila ini juga sekaligus menjadi pengingat bahwa ketika ber-Pancasila, tidak pernah membeda-bedakan golongan atau agama. Namun yang perlu diwaspadai akhir-akhir ini adalah adanya tantangan berupa aksi atau tindakan radikalisme.
“Sepanjang sila kelima belum dilaksanakan dengan baik, mesti tantangan muncul. Karena gol-nya tadi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Banyak yang merasa belum mendapatkan keadilan, maka muncul ‘isme-isme’ (paham-paham),” sebutnya. (Ian/jon)
