MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 5.000 siswa dari delapan unit Yayasan Pendidikan (YP) Almaarif Singosari mengikuti Apel Besar Hari Santri Nasional ke-9 2023 dan Deklarasi Pesan Damai Santri Untuk Indonesia di Lapangan Tumapel Singosari, Sabtu (21/10).
Dengan nuansa busana putih, kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M. dan seluruh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Singosari, serta Pengurus YP Almaarif Singosari ini berjalan dengan lancar dan sukses.
Dalam kegiatan tersebut, Drs. H. M. Sanusi yang juga menjadi Inspektur Apel berharap, kegiatan HSN ke -9 2023 ini dijadikan momentum untuk kembali mengobarkan semangat dan dedikasi para santri, khususnya di Kabupaten Malang sebagai pahlawan pendidikan yang senantiasa berjuang memerangi kebodohan.
“Saat ini jihad tidak lagi menuju pada pertempuran fisik melainkan pada perjuangan intelektual yang penuh semangat. Dalam hal ini pengetahuan dan kebijaksanaan menjadi senjata utama para santri untuk berdiri di garda terdepan melawan kebodohan dan ketertinggalan,” ucap Sanusi.
Dia juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam menyemarakkan peringatan HSN ke-9 2023 ini. Ia juga berpesan kepada seluruh siswa/santri dari YP Almaarif Singosari yang hadir untuk menjadi pionir perdamaian masyarakat di Indonesia.
Selain itu, Sanusi juga menyampaikan, pada momen peringatan HSN ke-9 2023 ini menjadi satu kesempatan yang baik untuk kembali menggaungkan suara-suara perdamaian sebagai wujud kesadaran harmoni, beragama dan berbangsa.
“Para Santri sudah saatnya berani tampil selangkah lebih maju untuk menyuarakan kerukunan, merangkul keragaman dan ikut serta mengawal kedaulatan NKRI. Mari bersama-sama kita deklarasikan pesan damai santri Singosari untuk Indonesia,” sambungnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua YP Almaarif Singosari KH Moh. Anas Noor, S.H M.H., pada peringatan HSN ke-9 2023 ini merupakan salah satu momen yang harus di ramaikan dan syiarkan. Dengan tema : Jihad Santri Jayakan Negeri, seluruh unit mulai dari TK Islam, SD Islam, MI, SMP Islam, MTs, SMA Islam, MA dan SMK Plus Almaarif Singosari untuk bersama-sama jihad memerangi kebodohan lewat dunia pendidikan.
“YP Almaarif Singosari yang kini memasuki abad kedua terus berjihad memberantas kebodohan. Yayasan terus ikut serta mencerdaskan anak bangsa dengan pendidikan terdiri dari delapan unit. Dan bagaimanapun ruh jihad harus ditumbuhkan. Dan semua itu perlu perjuangan, terutama jihad memerangi hawa nafsu,” ucap Anas.
Dalam kegiatan tersebut, juga bersama-sama mendeklarasikan pesan damai santri untuk Indonesia dan pembacaan Naskah Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama. Sekaligus terdapat penampilan-penampilan dan persembahan lagu. (hud/sir/imm)
