MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memimpin Apel Peringatan Hari Santri di Balai Kota Malang, Rabu (22/10) pagi ini. Diikuti santri se-Kota Malang, Wahyu menyampaikan pada peringatan Hari Santri ke-10 ini pihaknya mengingatkan kembali tonggak resolusi jihad sebagai kebangkitan santri dalam mempertahankan kemerdekaan.

Dengan semangat tersebut, Wahyu berharap kalangan santri tetap maju dan berkembang, meski beberapa waktu belakangan ini sempat ada gejolak di kalangan santri.
“Penekanannya bahwa santri harus terus berjuang dan berbakti bagi bangsa dan negara. Tidak meninggalkan kultur tradisinya tetapi tetap ada modernisasi,” tutur Wahyu
Bertepatan peringatan Hari Santri ini, Wahyu menegaskan komitmennya untuk mendukung dan membantu tempat ibadah. Yakni khususnya mendorong tempat ibadah seperti masjid dan pondok pesantren untuk memiliki PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi).
Hal ini ditujukan supaya tidak terjadi peristiwa seperti di pondok pesantren Al-Khoziny Sidoarjo. Usai apel peringatan Hari Santri tersebut, Wahyu juga menyerahkan secara simbolis PBG dan SLF kepada pondok pesantren dan masjid yang telah selesai mengurusnya. Yakni Ponpes Bahrul Maghfiroh dan Masjid Muhajirin Dirgantara.
“Kedepan Perwalnya siap, segera kami tandatangani. Kami akan berikan gratis kepada ponpes yang akan mengurus PBG dan SLF. Kami juga akan kerjasama dengan perguruan tinggi, karena SLF ini kan harus ada pendampingan ataupun perhitungan analisa konstruksi maka didampingi tenaga ahli bersertifikasi,” tandasnya. (ian/van)