MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Harus bangga menjadi muslim. Kebanggaan itu ditunjukkan dengan identitas diri salah satunya dengan memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Itu yang dikatakan Guru SD Islam Sabilillah Malang, Mala Fimelyana Dewi, S.Pd.
Dia merupakan Ketua Panitia Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H, yang digelar di Masjid Sabilillah, Kamis (1/2) kemarin. “Kami menggelar peringatan Isra’ Mi’raj, sebagai momentum meningkatkan kualitas diri sebagai umat muslim. Sekaligus pembelajaran bagi anak-anak kami,” ujarnya.
Peringatan Isra’ Mi’raj berlangsung dengan meriah. Para siswa begitu antusias mengikuti acara. Terlebih dalam kegiatan ini, juga diumumkan para pemenang lomba yang digelar sebelumnya.
“Acara hari ini (kemarin) merupakan puncak dari serangkaian peringatan Isra’ Mi’raj yang sudah dilaksanakan sejak Januari kemarin. Ada dua lomba yang diadakan. Lomba ketertiban salat dan lomba podcast solo,” jelas Mala.
Lomba ketertiban salat ini diikuti oleh siswa siswi kelas 1 hingga kelas 6. Mereka dinilai ketertibannya selama melaksanakan Salat Dhuhur berjamaah di masjid. Khusus untuk kelas atas (4-6) juga dinilai ketertiban salat sunnahnya.
Penilaian telah dilakukan sejak dua pekan lalu. Tanggal 24-26 Januari 2024 untuk kelas bawah, tanggal 29-31 Januari 2024 untuk kelas atas. Adapun lomba podcast solo dilaksanakan tanggal 24-30 Januari 2024.
Podcast solo berbentuk seperti monolog, para siswa menceritakan apa yang mereka ketahui terkait tema Isra’ Mi’raj. “Tujuannya agar mereka lebih melek literasi dan lebih tahu sejarah Isra’ Mi’raj itu sendiri,” terang Mala.
Peringatan Isra’ Mi’raj kali ini dimeriahkan oleh Albanjari dari para siswa SD Islam Sabilillah. Ada juga parade qira’ah yang ditampilkan dari Ektrakurikuler Qira’ah dan penyerahan hadiah kedua lomba tadi. Selanjutnya ada sambutan yang disampaikan oleh Kepala SDI Sabilillah, Qoniah Agustina, S.Pd.
Dalam sambutannya, Qoniah menyebutkan pentingnya meneladani Rasulullah SAW khususnya dalam melaksanakan salat. Ia mengapresiasi para siswa yang sudah tertib dalam melaksanakan salat dan berharap mereka dapat mengikuti peringatan kali ini juga dengan tertib. Tak lupa, ia juga mengapresiasi para siswa yang sudah terlibat dalam kegiatan wakaf alat salat.
“Anak-anak yang sudah wakaf, insyaAllah jadi amal jariah kalian. Ketika nantinya ada yang salat menggunakan mukena dan sarung dari kita pahalanya semoga bisa terus mengalir kepada kita hingga hari kiamat kelak,” tutur Qaniah dalam sambutannya.
Kegiatan wakaf ini diikuti oleh keluarga besar SDI Sabilillah dan didukung oleh Majelis Orang Tua Siswa (MOS). Pengumpulan alat salat dilakukan sejak tanggal 23 Januari hingga 5 Februari 2024 mendatang.
“Wakaf alat salat ini merupakan salah satu bentuk cinta sesama. Pembagian alat salat, mukena dan sarung ini ditujukan ke panti asuhan, tempat ziarah, dan rest area. Biasanya di tempat-tempat itu, beberapa mukena dan alat salatnya kurang layak, jadi kita wakafkan di sana,” terang Qaniah.
Dalam kegiatan ini, para siswa SDI Sabilillah juga tertib mendengarkan materi tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Mathori. Mereka tampak antusias mendengarkan gaya penuturan Ustadz Mathori yang seperti mendongeng. Sesekali diselingi humor yang membuat siswa tertawa.
Raissa Adzkia Khairunisa, salah satu siswa Kelas 3E, tersenyum saat ditanya Malang Posco Media terkait perayaan Isra’ Mi’raj ini. “Senang ikut perayaannya. Tadi kelas saya menang lomba ketertiban salat. Hadiahnya nanti dibagi satu kelas,” ujarnya dengan penuh semangat. (mg1/imm)