spot_img
Wednesday, May 1, 2024
spot_img

Peringatan Nuzulul Quran SD Islam Sabilillah Malang 1; Peduli Duafa, Salurkan Zakat Dan Sembako

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Paket ‘cinta’ siswa SD Islam Sabilillah Malang 1 sampai kepada para duafa. Selasa (2/4) kemarin, paket cinta berupa zakat fitrah dan bingkisan sembako diberikan kepada 300 duafa dalam kegiatan Nuzulul Quran. Santunan tersebutlah diberikan di Masjid Sabilillah oleh guru, siswa dan orang tua. 

Ketua Panitia, Choirul Anam, S.PdI mengatakan, sudah menjadi tradisi setiap Bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, ada santunan dari SD Islam Sabilillah 1 untuk mereka yang tidak mampu.

“Alhamdulillah, tahun ini kami kembali dapat menyalurkan santunan kepada duafa. Terimakasih, keberkahan ini berkat dukungan dan kerjasama kami bersama orang tua siswa,” ucap Anam.

Para duafa diprioritaskan warga yang berada di sekitar sekolah. Paket zakat dan sembako ini juga diberikan kepada orang tua siswa di sekolah-sekolah yang berada di sekolah SD Islam Sabilillah Malang 1. “Kami juga memberikan kepercayaan ini kepada guru-guru yang di sekitar rumahnya ada yang layak mendapat bantuan ini,” kata Anam.

Dia berharap bingkisan zakat dan sembako benar-benar tersalurkan kepada para mustahiq yang masuk dalam kategori delapan asnaf (golongan) yang ditentukan oleh syariat. Yakni fakir, miskin, muallaf, gharim, hamba sahaya, sabilillah, ibnu sabil dan amil zakat.

Dana zakat dan sedekah dihimpun sejak awal masuk sekolah di awal ramadan. Siswa diimbau untuk amal sosial dan zakat fitrah. Termasuk orang tua yang berkenan untuk zakat maal.

Untuk zakat fitrah yang terkumpul per Senin (1/4) lalu, sebanyak 941 zakat fitrah. Zakat maal sejumlah 13.320.000 rupiah dan sedekah sebanyak 9.980.000 rupiah. Selain itu juga ada orang tua yang membawa parsel sebanyak 74 parcel.

Anam menjelaskan, dalam kegiatan ramadan ini ada banyak hikmah sebagai pembelajaran pada siswa. Diantaranya mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur terhadap nikmat dari Allah SWT. Yang kedua, mengajarkan siswa bahwa zakat wajib dikeluarkan kepada yang berhak menerima. “Dan dibalik itu semua kami ingin menumbuhkan kasih sayang pada sesama. Bahwa kehidupan itu harus dirajut dengan cinta kepada Allah, Rasulullah dan sesama manusia,” terangnya.

Anam juga menjelaskan, bahwa zakat fitrah penerimanya sudah ditentukan syariat. Dan didalamnya tidak ada kategori yatim piatu. “Maka kami benar-benar hati-hati mengelola zakat, jangan sampai tidak tersalurkan kepada yang tidak tepat. Karena ini amanah,” tuturnya.

Raut gembira tampak di wajah para penerima zakat yang hadir dalam acara ini. Dalam kegembiraan itu, teriring doa dari lisan mereka untuk keberkahan dan kemajuan SD Islam Sabilillah. Seperti yang disampaikan oleh Samsul Arif.

“Kami haturkan terima kasih kepada Sabilillah atas perhatiannya kepada kami. Semoga sekolah ini selalu berkah dan dapat menebar manfaat,” ucap warga Kelurahan Blimbing ini.

Sementara itu, Drs. KH. Masykur dalam ceramahnya menyampaikan keagungan Alquran sebagai kitab suci dengan bacaan yang sempurna. Untuk menyentuh dan membaca Alquran, seseorang harus dalam kondisi suci.

“Alquran tersusun dengan kalimat yang indah, tidak ada kitab atau tulisan yang menandingi. Alquran disebut sebagai qaulan tsaqila, artinya ucapan yang bermutu. Serta qaulan makrufa, yang berarti perkataan yang baik,” terang Guru PAI SD Islam Sabilillah Malang ini. (sir/imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img