Malang Posco Media-Wakil Rais PCNU Kabupaten Malang KH. Imam Ma’ruf mengajak para siswa MTs Almaarif 01 Singosari untuk mengedepan iman daripada akal. Ajakan tersebut disampaikan ketika ia menjadi penceramah dalam memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Auditorium H. Mahmud Yunus, Jumat (17/2) pagi tadi.
“Dengan mengedepankan iman, hidup ini menjadi enak. Karena meyakini semua yang dijalani sudah di atur Allah SWT. Dan orang yang mementingkan iman, insya Allah hidupnya tidak ada susah, resah maupun gelisah,” ucap Imam
Kegiatan tersebut semakin menarik ketika penceramah terlebih dahulu mengajak para siswa untuk lebih berintraktif dengan diajak bermain teka-teki. Permainan ini membuat siswa semakin antusias dengan kegiatan ini, sehingga mereka bisa memahami isi dari ceramah. Sekaligus bisa merangkum isi dari ceramah.
Kepala MTs Almaarif 01 Singosari Dwi Retno Palupi, M.Pd berharap kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua, khususnya para siswa.
“Semoga semua anak-anak bisa mengambil makna hikmah dari kegiatan ini, dan bisa kita terapkan di kehidupan sehari – hari. Jika para pelajar bisa diterapkan ketika menuntut ilmu,” ucap Palupi
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari H. Basuki, S.Pd.I dalam sambutannya mengajak para siswa untuk tetap menjalankan salat wajib lima waktu.
“Peringatan Isra’ Mi’raj ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa Nabi Muhammad SAW memudahkan umatnya dalam beribadah. Semoga para siswa ini selalu menjaga shalatnya dengan tepat waktu,” ucap Basuki.
Selain itu, kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa ini sekaligus melaksanakan Pameran Proyek Penguatan Profil Pancasila (P5) Rahmatan Lil Alamin oleh siswa kelas 7. Yang mana saat ini para siswa kelas 7 sudah bisa menggunakan kurikulum merdeka.
Pameran-pameran tersebut dipamerkan di depan pintu masuk Auditorium H. Mahmud Yunus. Ada lukisan, kerajinan tangan, lampion dan masih banyak lagi karya-karya siswa kelas 7 yang dipamerkan.
“Kegiatan ini adalah bagian dari kurikulum merdeka saat ini. Yang mana para siswa diberikan wadah membuat karya sesuai bakatnya. Harapan kedepan lebih banyak lagi karya siswa yang dipamerkan,” imbuh Palupi. (hud/jon)