Ajang Silaturahmi, Hadirkan Ustadzah Leily Rahmatin
MALANG POSCO MEDIA – Tahun baru Islam 1 Muharam 1445 H diperingati warga Perum Green Pakis Regency dengan menggelar pengajian, Selasa (18/7) malam. Kegiatan keagamaan ini digelar di Musala Green Jannah Arrahman perumahan setempat.
Ketua Takmir Musala Green Jannah Arrahman, Perum Green Pakis Regency Mohammad Uuk Wiyanto mengatakan pengajian untuk memperingati tahun baru Islam ini merupakan kali pertama digelar. Menurutnya tujuan dari kegiatan ini tak lain untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
“Semoga dengan momen ini, kegiatan pengajian di Musala Green Jannah Arrahman ini semakin hidup dan membawa dampak kebaikan untuk kita semua di dunia maupun di akhirat,” kata Uuk.
Di tempat yang sama Ketua RT 10 RW 07 Suprapto mengaku sangat mendukung kegiatan pengajian yang digelar di Musala Green Jannah Arrahman. Kegiatan ini menurut pria yang akrab disapa Kamid ini, tidak sekadar meningkatkan keimanan, tapi juga untuk mempererat tali silahturahmi.
“Seperti tema yang diusung, yaitu ‘Dengan Semangat Tahun Baru Islam 1445 H Tingkatkan Ketakwaan dan Perkokoh Silahturahmi warga Green Pakis Regency’. Saya berharap kegiatan ini semakin meningkatkan tali silahturahmi,” ungkapnya.
Sementara Ustadzah Leily Rahmatin yang memberikan tausyiah dalam pengajian tersebut mengajak seluruh warga Green Pakis Regency untuk menjadikan peringatan tahun baru Islam ini sebagai momentum meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Dia juga meminta warga agar melakukan evaluasi diri terkait hal-hal yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya. Momen ini, memurutnya digunakan untuk selalu bermunajat kepada Allah SWT.
“Hari ini, tepatnya waktu Magrib tadi tahun sudah berganti. Usia kita pun berkurang. Jadikan momen ini sebagai awal untuk kita lebih baik ke depan. Meninggalkan yang batil, dan terus berdoa kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Bukan itu saja, dalam tausyiahnya, Leily juga mengajak seluruh warga Green Pakis Regency untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. “Mari kita sama-sama berdoa, agar di tahun baru ini, selalu mendapatkan ridho Allah SWT, dimudahkan segalanya urusan kita,” urai ustadzah asal Desa Ampeldento Kecamatan Pakis ini.
Terakhir Leily juga menjelaskan tentang keberadaan Ustadz Suu’. Yaitu seorang ulama yang menggunakan ayat-ayat suci Al-Quran tapi mengajarkan ajaran dilarang oleh agama untuk mencari umat.
“Saat ini kita masuk di akhir zaman. Banyak orang mengatasnamakan ulama, menggunakan Al-Quran tapi mengajarkan hal-hal yang dilarang agama,” katanya sembari beristigfar.
Lantaran itu, Leily pun mengingatkan seluruh warga untuk terus berhati-hati saat mereka belajar agama. “Jangan sampai terjerumus. Jangan sampai kita mempercayai yang salah menjadi benar karena dalil-dalil agama yang keliru,” tandasnya. (ira/bua)
