Karya Jurnalistik Siswa SMP Insan Amanah Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) yang digelar SMP Insan Amanah Malang dimeriahkan juga dengan permainan. Kegiatan ini digelar di hari kedua Perjusa, Sabtu (18/6) lalu. Game ini diberi nama SMPIA Scout Challenge. Diikuti penuh semangat oleh seluruh peserta Perjusa.
SMPIA Scout Challenge dimainkan dengan membentuk pos-pos. Seluruh siswa dengan regu masing-masing melakukan penjelajahan mengikuti petunjuk berupa potongan-potongan kertas.
Ada enam pos dalam SMPIA Scout Challenge. Pos pertama pemberangkatan. Pos kedua hingga keenam, terdiri dari Pos Hymne Pramuka dan Sandi Morse, Pos Dasa Dharma, Pos Balance Ball, Pos Kemampuan Indera Manusia (KIM), dan Pos Water Tower.
Ketua Pelaksana Perjusa, Aroma Legendaris mengatakan tujuan diadakannya pos-pos di SMPIA Scout Challenge untuk mereview kembali materi Pramuka yang telah diajarkan selama ini. “Ada beberapa game yang melatih kerja sama antar anggota regu, antara pimpinan regu dan anggotanya,” terang Rama, sapaan akrabnya.
Rama yang juga merupakan Koordinator Kesiswaan SMP Insan Amanah Malang tersebut menerangkan beberapa contoh game yang dimuat dalam SMPIA Scout Challenge.
“Sebagai contohnya, KIM (Kemampuan Indra Manusia). Di sini melatih indra pembau, perasa, dan peraba. Kemudian ada juga game water tower yang setiap regu diharuskan bekerja sama untuk mencapai tujuan,” jelasnya.
Rama berharap melalui kegiatan ini ada perubahan positif yang tumbuh dalam diri para siswanya.
“Harapannya, semoga ada perubahan perilaku pada siswa. Ada karakter positif yang tumbuh di dalam diri mereka sesuai tema perkemahan kali ini, ‘Mandiri, Berkreasi, dan Berkarakter bersama Pramuka SMP Insan Amanah’,” harap Rama.
Berbagai kegiatan yang diadakan tersebut tentu memberikan kesan tersendiri bagi siswa SMP Insan Amanah. Hal tersebut disampaikan oleh Revian Ahmad Raihan sebagai salah satu peserta Perjusa.
“Kesan saya selama Perjusa (khususnya hari kedua ini) adalah menyenangkan, seru, dan merupakan pengalaman baru bagi saya,” ungkap Revian.
Dia menyebutkan dari semua kegiatan di hari kedua, penjelajahan sebagai momen paling berkesan dalam Perjusa kali ini. Peserta menemukan keseruan kerjasama dalam kelompok, dalam menyelesaikan berbagai challenge yang ada.
“(Penjelajahan) menarik bagi saya karena melalui medan yang menantang dan tidak biasa saya lewati. Serta bisa bermain dan bersosialisasi bersama teman-teman,” terang Revian.
Menurutnya, keseruan dari berbagai kegiatan yang telah diikuti para peserta memberikan arti tersendiri bagi masing-masing pribadi.
“Hal yang bisa dipetik adalah kita harus bisa bekerja sama, bersosialisasi, fokus, bisa menahan diri, dan tidak egois. (Karena) tanpa tim, kita tidak ada artinya apa-apa,” kata dia. (cinta_smpia/imm)