Workshop Sekolah Digital #1
Malang Posco Media
MALANG POSCO MEDIA– Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr Aries Agung Paewai S. STP, MM mengimbau SMA/SMK di Jawa Timur untuk naik kelas. Menjadi ‘Sekolah Bintang Lima’. Sekolah yang diukur dari segi kualitas dan kinerja. Salah satu parameter naik kelas dilihat kekuatan branding sekolah itu.
Hal itu disampaikan Aries, saat menjadi keynote speaker, dalam acara Workshop Sekolah Digital Malang Posco Media #1, di Gedung Bakorwil III Malang, Rabu (10/9) kemarin. Dia juga membuka secara resmi kegiatan perdana yang digelar oleh Malang Posco Media (MPM) tersebut.
Aries menegaskan, branding lembaga pendidikan dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Tidak hanya sebatas konten tetapi lebih pada transparansi program di sekolah. “Supaya pemerintah dan masyarakat mengetahui keunggulan yang kita miliki. Torehan prestasi dan program-program inovasi lainnya,” ujar Aries.
Karena itu, kata dia, workshop Sekolah Digital ini menjadi sarana untuk guru maupun tenaga kependidikan kedepan lebih kreatif. Memanfaatkan website dan media sosial sebagai sarana informasi. Lebih-lebih sekolah swasta yang dapat memaksimalkan sarana digital itu sebagai wadah promosi.
“Kita butuh tranparansi supaya publik mengerti kinerja kita. Dengan begitu kepercayaan masyarakat meningkat dan sekolah kita naik kelas menjadi Sekolah Bintang Lima,” tuturnya.
Aries menjelaskan tujuan pemanfaatan media sosial di sekolah. Antara lain sebagai branding sekolah dengan menampilkan wajah sekolah yang positif dan modern. Juga sebagai upaya transparansi dengan menunjukkan aktivitas nyata sekolah secara terbuka.
Selain itu juga sebagai inspirasi dengan menularkan semangat berprestasi dan kegiatan positif ke masyarakat. Serta membangun koneksi denga mendekatkan sekolah pada orang tua, alumni, dan masyarakat.
“Sekolah harus hadir di ruang digital untuk memperkenalkan identitas, potensi, prestasi, dan aktivitas kepada publik. Dengan pengelolaan yang tepat, Media Sosial sekolah bisa menjadi etalase keunggulan dan sekaligus sarana komunikasi efektif,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Aries juga menyampaikan apresiasinya kepada Malang Posco Media yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya Sekolah Digital sangat relevan dengan tuntutan era teknologi digital.
“Kami Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga menjadi inspirasi bagi yang lain. Dan terimakasih telah bersinergi dengan kami untuk terus mendorong lembaga pendidikan melakukan inovasi,” ujarnya.
Aries berharap workshop Sekolah Digital ini bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para peserta. Khususnya dari sekolah-sekolah di Malang Raya, bisa mengetahui pentingnya digital branding, memahami dan bisa mempraktikkan cara branding yang tepat untuk meningkatkan reputasi atau citra sekolah mereka masing-masing.
Direktur Malang Posco Media, Hari Santoso dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang telah mensupport kegiatan ini. Menurutnya, dukungan tersebut sangat berarti untuk mensinergikan langkah Malang Posco Media dengan lembaga pendidikan.
“Terima kasih atas kepercayaan dan kolaborasi yang terbangun melalui kegiatan ini. Semoga memberikan manfaat untuk kemajuan lembaga pendidikan khususnya di Malang Raya,” ucapnya.
Di workshop Sekolah Digital 2025 #1 ada tiga pemateri. Pembicara pertama Muhaimin, S.Sos., Pemimpin Redaksi Malang Posco Media dengan tema : Maksimalkan Konten Website sebagai Wajah Utama Brand di Dunia Digital. Pembicara kedua, M.Ziaelfikar Albaba, Direktur Nortis Al Academy dengan tema : Optimalisasi Digital Branding dengan Memanfaatkan Al. Dan pembicara ketiga, Buari, S.T.P, Marketing Communication Manager Malang Posco Media dengan tema : Strategi Memperkuat Reputasi Sekolah, Memanfaatkan Produk Digital.
Kegiatan berlangsung lancar dengan khidmat dan penuh keakraban. Panitia mengemas kegiatan dengan enjoy full. Di setiap sela sesi materi disajikan beberapa game menarik. Peserta juga mengisi kuisioner. Panitia juga menebar aneka macam doorprize untuk para peserta yang aktif.
Para peserta merasa terkesan dengan kegiatan ini. Meskipun baru pertama digelar namun memberikan banyak pelajaran dan wawasan baru. Salah satunya disampaikan Avin Suchasari Suhud, S.Pd. Peserta dari Sekolah Sabilillah Malang.
Menurutnya, materi yang disampaikan para narasumber sangat relevan dengan kebutuhan sekolah di era digital, khususnya dalam membangun branding yang kuat melalui pemanfaatan teknologi dan konten digital serta membuka cara pandang baru tentang pentingnya reputasi sekolah di dunia digital. “Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Diharapkan juga semakin banyak kolaborasi antara dunia pendidikan, media, dan praktisi digital agar sekolah mampu mengoptimalkan branding dan reputasinya,” ucapnya. (imm/van)
