Malang Posco Media-Pendampingan kepada penerima program bantuan program keluarga harapan (PKH), menjadi perhatian serius Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kabupaten Malang. Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Malang, Sabtu (25/6), ia menekankan agar PKH dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyokong upaya menekan angka kemiskinan.
Digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, kegiatan arahan dan sosialisasi itu mengundang Kelompok Penerima Manfaat (KPM) se Malang Raya. Mereka adalah calon graduasi atau lulusan PKH yang diharapkan mampu subsisten dan bangkit secara ekonomi dari kemiskinan.
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Sosial (Mensos) Republik Indonesia, yang dikomandoi Tri Rismaharini berkolaborasi bersama Bank Indonesia dalam Penguatan Perekonomian Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) menuju Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
“Saya berharap mereka tidak lagi menerima bantuan karena, sekali lagi, karena kalau hanya menerima bantuan, dia hanya menerima Rp 200 ribu. Tapi kalau mereka usaha, kapasitas mereka akan menjadi lebih besar,” ujar Risma.
Sebanyak 2.500 lebih KPM yang menjadi sasaran dalam program penguatan bertujuan untuk mendorong kemandirian finansial dan meningkatkan kesejahteraan keluarga secara bertahap.
Kegiatan tersebut diisi dengan Sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, Sosialisasi QRIS dan keuangan Inklusif, Pengenalan Tugas dan Fungsi Bank Indonesia dalam Rangka Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif, serta Arahan kepada UMKM Subsisten oleh Menteri Sosial RI dan Komisi XI DPR RI.
Dalam kesempatan itu Menteri Sosial RI Tri Rismaharini hadir bersama Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan Kepala KPW BI Malang Samsun Hadi.
“Saya bersyukur karena ada pak Andreas, kenapa, karena saat saya kebingungan mencari uang dari mana untuk mengenstaskan kemiskinan, pak Andreas datang dengan menawarkan konsep untuk bekerjasama dengan BI ini,” terangnya.(tyo/jon)