MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dalam rangka Bulan Bakti ke-62 Karang Taruna, Wali Kota Malang Sutiaji berharap Karang Taruna Kota Malang eksistensinya semakin dikuatkan untuk menjadi penjembatan dan pengawal program program pemerintah, sesuai dengan asal muasal didirikannya.
“Saya lihat mulai ada pergerakan Karang Taruna, tidak stagnan, tinggal seperti yang saya sampaikan untuk mengawal itu semua memang perlu proses. Saya sudah minta kepala Dinsos makin kuat terjadi komunikasi hingga turun ke bawah,” kata Wali Kota Malang Sutiaji dalam sarasehan dalam rangka Bulan Bakti ke-62 Karang Taruna Kota Malang menggelar sarasehan di Aula kantor eks-Dinsos Kota Malang Senin (26/9) kemarin.
Dalam sarasehan itu, seluruh pengurus karang taruna dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota hadir pada kesempatan tersebut. Ketua Karang Taruna Kota Malang Suryadi S.Pd., M.M mengatakan sarasehan kali ini dilakukan secara tidak terlalu formal.
“Momentum ini memang penting kami tangkap secara bersama sama Karang Taruna di seluruh tingkatan. Tentu ini tidak lepas dari merefleksikan dan mengimplementasikan apa yang menjadi kegiatan kegiatan sosial yang ada di tengah masyarakat,” terang Suryadi.
Sebelum sarasehan ini, sudah ada rangkaian kegiatan sebelumnya, roadshow di kelurahan dan kecamatan dan nantinya akan ada acara puncak ada 28 Oktober mendatang.
Terlepas dari itu, Suryadi mengatakan sarasehan ini juga tentu mengangkat tantangan ke depan yang bakal dihadapi oleh Karang Taruna, mulai dari mengurangi angka kemiskinan, mengurai persoalan pengangguran anak muda, hingga pemulihan ekonomi
“Kami memang sudah canangkan ada paradigma baru yang harus dilakukan teman-teman dan kami sudah coba transformasikan paradigma itu. Paling tidak mampu melakukan gerakan ‘out of the box’, kemudian yang berdampak banyak manfaat dan dirasakan oleh masyarakat ketika melakukan kiprahnya,” ungkap anggota DPRD Kota Malang ini.
Selain ‘out of the box’ dalam bersikap dan berkontribusi, Suryadi mengatakan Karang Taruna juga harus bisa melakukan revolusi komunikasi. Dalam artian bisa terjalin komunikasi yang baik di seluruh tingkatan dan juga komunikasi kepada eksternal.
“Selanjutnya agar teman teman ini punya ghiroh atau spirit rasa memiliki tinggi terhadap Karang Taruna. Ini harus terus dimotivasi,” tegasnya.
Di usia karang taruna yang sudah mencapai 62 tahun ini, Suryadi berharap karang taruna bisa terus melakukan dharma baktinya. Lalu punya komitmen mengokohkan watak bagaimana mengurai berbagai permasalahan sosial.
“Saya berharap teman Kartar ini mampu melahirkan jiwa dan watak sosialnya. Yang kemudian peka pada pimpinan, peduli terhadap kondisi kebangsaan, kondisi kesosialan, dan ini merupakan peran dan dharma bakti yang harus ditangkap oleh teman teman semua,” tutupnya. (ian/aim)