.
Monday, December 16, 2024

Gerakkan Masyarakat Tekan Stunting

Perkuat Inovasi Berbasis Kearifan Lokal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kecamatan Klojen melakukan percepatan penurunan angka stunting. Seluruh lurah ini menjadi ujung tombak pengentasan stunting di masing-masing wilayah dengan berbagai inovasi yang dilakukannya.

di Kelurahan Gadingkasri ada inovasi bernama Gerus Stunting (Gerakan Hapus Stunting), lalu di Kelurahan Samaan ada Klenting Donasi (Donasi uang receh), inovasi Rumah Pelita (Rumah Pemulihan Gizi Ibu dan Balita) hingga Dahsyat (Dapur Sehat Anti Stunting) dan lainnya. Hal itu terungkap dalam Rakor yang digelar Kecamatan Klojen Selasa (16/5) kemarin.

“Setiap kelurahan di Kecamatan Klojen sudah bergerak menjalankan program pengentasan stunting hingga turun secara drastis belakangan ini. Rata-rata hampir seluruh kelurahan memiliki inovasi program pengentasan stunting yang berbasis kearifan lokal,” kata Camat Klojen Heri Sunarko.

Ia mencontohkan, ada kelurahan yang sukses menurunkan stunting dari jumlah kasus dari 24 kasus menjadi 10 kasus. Bahkan ada yang berhasil menurunkan dari 60 kasus menjadi 20 kasus.

“Ini harus kita maksimalkan, karena ketika stunting bisa kita tekan, ini masih ada calon-calon stunting baik itu balita maupun baduta. Konsep yang saya buat, menggunakan prinsip kearifan lokal. Kedua, memaksimalkan gerakan masyarakat. Jadi masyarakat diajak mikir bareng, diajak rembugan bareng cara mengatasi stunting di wilayah,” jelas Heri kepada Malang Posco Media.

Pelibatan seluruh komponen masyarakat di wilayah wilayah masing masing ini terjadi di hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Klojen. Ini yang diyakini Heri menjadi salah satu kiat sukses menangani stunting. Puncaknya nanti sekitar dua bulan mendatang, yakni bulan Agustus, akan ada gerakan masif yang diadakan di Kecamatan Klojen.

“Ini nanti akan ada gerakan massal yang masif di Kecamatan Klojen dari 11 kelurahan menggerakkan balita untuk datang ke posyandu. Tujuannya, mencegah calon-calon stunting agar terdeteksi lebih awal. Kedua menguatkan data ‘byname byaddress’ yang sudah ada saat ini,” beber Heri.

Untuk menyukseskan ini, Heri menegaskan pihaknya sudah mempunyai tim yang akan melakukan pengawasan selama dua bulan mendatang. Ia menargetkan, angka stunting di Kecamatan Klojen mencapai 0 persen tahun ini.

Disamping rakor bersama para lurah, pada kesempatan kemarin juga sekaligus diserahkan bantuan penanganan stunting dari pemerintah. Yakni berupa paket gizi stunting berupa telur dan daging ayam kepada 395 keluarga penerima manfaat yang tersebar di 5 titik di Kecamatan Klojen.

“Mudah-mudahan dari Kecamatan Klojen untuk Kota Malang stunting ini bisa turun. Ini menunjukkan bahwa kita hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya sekedar ngomong, ya kerja tuntas. Saya yakin dan percaya, semua sudah bergerak, hanya saja di tempat kami di Klojen punya warna tersendiri,” tutupnya. (ian/aim/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img