spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Perkuat Kemandirian Ekonomi, Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi Belanja UMKM

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Semangat meningkatkan kelas dan penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai sendi ekonomi strategis terus dilakukan Pemkot Malang. Senin (13/3) kemarin, Pemerintah Kota Malang meluncurkan inovasi aplikasi belanja UMKM Malang Beli Produk Lokal (Malpro) bagi ASN di Halaman Mini Block Office Balai Kota Malang.


Aplikasi tersebut lahir dari gagasan Wali Kota Malang Sutiaji yang memandang ASN Kota Malang memiliki peran dan kapasitas strategis dalam mendukung kebijakan penguatan ekonomi dan pengendalian inflasi.

- Advertisement -
LAPORAN: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S.Sos menyampaikan laporan launching aplikasi Malpro yang bermula dari inisiasi pemikiran cerdas Wali Kota Sutiaji.


“Setelah (aplikasi) di launching, selanjutnya digunakan. Yang masuk di sini adalah kebutuhan sehari-hari, beras, minyak, dan lain-lain. Perputaran uang di bawah (mikro) akan semakin kuat plus solusi menekan gini rasio,” kata Sutiaji.


Usai peluncuran aplikasi, Wali Kota Sutiaji langsung meninjau dan berbelanja pada sejumlah gerai UMKM binaan yang dihadirkan. Data Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebanyak 165 UMKM telah terdaftar di Aplikasi Malpro hingga saat peluncuran. Terdiri dari 119 usaha binaan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) serta 46 usaha binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang.

LAUNCHING: Wali Kota Malang Sutiaji bersama Sekda Erik Setyo Santoso, Kadiskominfo Kota Malang M. Nur Widianto, jajaran Asisten Sekda Kota Malang dan Pimpinan Bank Jatim Malang Deddy Adjie Wijaya melaunching aplikasi Malpro dan tukusam.


Dengan asumsi lebih dari 6.300 orang ASN di lingkungan Pemkot Malang sebagai user utamanya, dampak positif ekonomi yang dipacu Aplikasi UMKM Malpro berpotensi menyentuh angka lebih dari Rp 30 miliar per tahunnya.


“Nanti dibuat peraturan wali kotanya untuk mengatur belanja UMKM oleh ASN sehingga terukur,” imbuh Sutiaji.

Masukan QR code untuk unduh aplikasi Malpro


Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S.Sos menambahkan bahwa terobosan aplikasi belanja UMKM yang diinisiasi dari pemikiran cerdas Wali Kota Sutiaji juga memiliki berbagai dimensi manfaat lainnya yang terintegrasi. Termasuk mendukung pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta kolaborasi dengan insan kreatif subsektor game dan aplikasi di Kota Malang.


“Secara sistem terwadahi dalam dua platform. Pertama, aplikasi marketplace Malpro yang dikerjakan tim Diskominfo berbasis android dan web. Platform kedua adalah aplikasi tukusam, yang dikembangkan sahabat komunitas (pelaku ekraf) merupakan aplikasi pencatatan dan pendataan terintegrasi dengan Malpro. Yang mana user juga ada fitur menambahkan lapak baru. Akan terus kami kembangkan fitur dan kemudahannya,” ujar pria yang akrab disapa Wid tersebut.

BELANJA: Wali Kota Malang Sutiaji langsung berbelanja menggunakan aplikasi Malpro di booth pameran UMKM.


Turut hadir dalam peluncuran aplikasi UMKM Malpro Sekda Erik Setyo Santoso, pimpinan Bank Jatim Malang Deddy Adjie Wijaya, jajaran kepala Perangkat Daerah, Camat hingga Lurah Se-Kota Malang.

BERAS: Wali Kota Malang Sutiaji juga berbelanja beras melalui aplikasi Malpro di booth yang tersedia.


Peluncuran aplikasi juga dimeriahkan dengan pemberian doorprize bagi ASN dengan nilai transaksi terbanyak dan tercepat pada momen peluncuran kali ini. Aplikasi UMKM Malpro bagi ASN dapat diakses melalui playstore dan website malpro.malangkota.go.id/ sedangkan untuk aplikasi pencatatan belanja melalui tukusam.malangkota.go.id/. (*/aim)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img