Wednesday, September 24, 2025
spot_img

Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bencana banjir yang sempat melanda Bali dan Kabupaten Malang beberapa waktu kemarin menjadi sinyal untuk memperkuat kewaspadaan dan kesiagaan menghadapi bencana. Terutama bagi wilayah Kota Malang yang masih menjadi satu kesatuan wilayah Malang Raya.

Sebagai bentuk kesiapan, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memimpin langsung Apel Siaga Bencana yang digelar di Graha Purva Praja, Selasa (23/9). Ribuan relawan dari berbagai elemen dengan seluruh kekuatan perlengkapan yang ada dikerahkan pada apel tersebut. Wahyu menyebut, hal ini sebagai antisipasi potensi bencana hidrometeorologi, terutama menjelang musim hujan.

“Tentu kita harus siap untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana. Seperti di Kabupaten Malang ada banjir, ini tidak kita duga. Maka ini untuk lebih menyiapkan dan mengingatkan,” tegas Wahyu.

Setelah apel kesiagaan tersebut, Wahyu menyampaikan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan gladi lapang yang melibatkan secara langsung masyarakat setempat. Setidaknya sudah ada sekitar 2.800 masyarakat, terutama di wilayah yang rawan bencana yang akan mengikuti gladi lapang untuk meningkatkan kewaspadaan bencana tersebut.

“Dari petugas sudah selalu siap siaga bencana, tapi masyarakat ini juga perlu. Kalau masyarakat tidak sadar sama sama mengatasi bencana, tentu akan kesulitan sendiri,” tutur Wahyu.

Sementara untuk kesiapan peralatan yang dimiliki sampai saat ini, Wahyu menilai masih bisa mencukupi untuk penanganan bencana. Beragam peralatan seperti perahu karet, pompa penyedot air, peralatan evakuasi, peralatan komunikasi hingga piranti drone semuanya sudah dalam status siaga.

“Kami juga sudah ada peta titik rawan bencana. Rata-rata jenis bencananya seperti longsor dan banjir, kemudian cuaca ekstrim seperti angin kencang dan pohon tumbang. Ini yang akan kami antisipasi,” tegas Wahyu.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno menambahkan, berdasarkan update dari BMKG, Gelombang Rossby dikabarkan mengalami pergerakan dari sisi timur Bali menuju wilayah Jawa Timur. Kendati begitu, sampai saat ini dari pemantauan sementara menunjukkan dampaknya belum terlalu terasa di wilayah Kota Malang.

Sebagai kesiapan, pihaknya meningkatkan koordinasi lintas daerah di Malang Raya. Sehingga ketika terjadi bencana bisa segera dilakukan antisipasi dan penanganan cepat.

“Kami kerjasama dengan BPBD Kota Batu dan Kabupaten Malang untuk mengalirkan informasi secara real-time. Ketika Kota Batu hujan deras, di sini tidak, kami akan tetap melakukan kewaspadaan. Begitu juga dengan Kabupaten Malang, kami sudah komitmen. Maka pada apel ini BPBD Kota Batu dan Kabupaten Malang hadir juga,” beber dia.

Untuk titik rawan bencana, selain sepanjang aliran DAS Brantas, Prayitno menyebut kini pihaknya memberi perhatian khusus pada aliran Sungai Amprong. Sebab pada tahun lalu, Kota Malang dikejutkan dengan banjir dari luapan Sungai Amprong yang membuat ratusan rumah terendam.

“Kami akan gladi lapang bersama sebanyak 2.800 masyarakat yang dipecah di beberapa titik aliran tersebut Selain melakukan gladi lapang di lokasi itu, kami juga akan memindahkan dua Early Warning System kami yang kurang signifikan, ke aliran Sungai Amprong. Ini kami lakukan agar tidak sampai terjadi bencana banjir seperti tahun lalu, sampai 300 rumah terendam,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img