MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Terbatasnya lahan pertanian di Kota Malang mendorong inovasi lebih maju agar hasil pertanian bisa terus berkembang. Salah satunya dilakukan dengan mengembangkan teknologi pertanian. Wali Kota Malang Sutiaji juga mengajak anak milenial untuk bertani modern.
Potensi teknologi baru yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian lewat urban farming dan pertanian perkotaan juga digencarkan. Salah satunya yang sempat dipamerkan dalam Pameran Teknologi Pertanian Dispangtan pada 6 Maret lalu yang merupakan pembuatan pupuk cair otomatis dan jarak jauh. Teknologi ini dikembangkan oleh Kiansa Farm dari Kecamatan Sukun Kota Malang dibawah binaan Dispangtan Kota Malang.
Kemudian ada pula alat inkubator pembenihan ikan nila. Pemanfaatan teknologi-teknologi pertanian ini bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan signifikan.
“Dan ternyata banyak warga-warga kita yang kembangkan sendiri. Terutama yang dari kalangan milenial. Kita ajak dan juga bina agar mereka juga bisa menelurkan ide ini untuk bantu yang lainnya,” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi SP kepada Malang Posco Media.
Untuk mendukung lebih banyak ide inovatif pertanian Kota Malang, di awal tahun ini pihaknya mengadakan Lomba Petani Milenial Kota Malang. Sebagai motivasi bagi generasi milenial untuk bisa berusaha dalam bidang pertanian.
Secara berkala pula, Dispangtan tutu menyalurkan bantuan Sarana dan Prasarana (sarpras) Pertanian berupa Hand Traktor kepada Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang melakukan budidaya padi. (ica/aim)