MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Launching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMMBN) sekaligus Seminar Nasional. Tema yang diangkat Meneguhkan Moderasi Beragama dan Bela Negara di Lingkungan Pendidikan Menuju Era Society 5.0.
Kegiatan dihadiri perwakilan berbagai lembaga institusi dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, yang digelar di Auditorium KH Wahab Hasbulloh, Gedung Utsman bin Affan lantai 7 pada Kamis (26/1) kemarin. “Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan kelembagaan dari Unisma. Karena salah satu misi dari Unisma adalah internalisasi nilai-nilai aswaja yang dilakukan secara istiqomah. Sikap moderat menjadi salah satu nilai yang ada dalam aswaja,” kata Rektor Unisma, Prof. Dr. Masykuri Bakri, M.Si dalam sambutannya.
Ia menuturkan, kebhinekaan yang ada di Indonesia bukanlah pemicu terhadap konflik, namun harus dijadikan kekayaan besar dari bangsa Indonesia. Melalui launching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara tersebut meneguhkan Unisma sebagai kampus yang multikultur.
“Melalui Launching GMMBN ini tidak terlepas dari deklarasi oleh Wakil Presiden RI di kampus kita, bahwa Unisma sebagai kampus pelopor anti radikalisme dan intoleran. Penunjukan Unisma sebagai bagian dari GMMBN ini sudah sesuai,” jelasnya.
Melalui tagline Unisma yakni Unisma dari NU untuk Indonesia dan peradaban dunia, maka sudah sepatutnya bagi Unisma untuk menjadi pelopor dari Moderasi Beragama serta meningkatkan harmonisasi di tengah-tengah masyarakat yang multikultur.
“Unisma harus siap menjadi kampus pelopor sikap toleran di tengah-tengah perbedaan serta mempersiapkan alumninya memiliki sikap proporsional dimanapun dia berada. Dan Unisma harus siap menjadi pelopor perdamaian dunia, bukan hanya sekedar Indonesia,” ujar Prof. Masykuri.
Sebagai tindak lanjut dari launching GMMBN ini, dalam waktu dekat Unisma bekerjasama dengan Kementerian Agama RI akan mengadakan International Conference Student Exchange of Idea dengan tema mengenai moderasi beragama. “Kita langsung bergerak cepat untuk menindaklanjuti adanya GMMBN di kampus Unisma. Apalagi jejaring Unisma dengan 34 negara. Peluang-peluang ini kita jadikan pintu masuk, bahwa perdamaian tidak hanya di Indonesia, tapi perdamaian dunia yang akan kita kibarkan,” imbuhnya.
Menurutnya, Unisma menjadi salah satu dari sembilan Perguruan Tinggi Umum (PTU) yang ada di Indonesia mendapatkan amanah dari Kementerian Agama RI untuk melaksanakan program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara di kampus masing-masing. “Kami sangat support program-program dari Kementerian Agama, baik untuk perguruan tinggi, pondok pesantren maupun di kalangan pendidikan Islam. Bahkan kami pun suatu saat siap diundang untuk berbicara dan pengembangan terkait dengan penguatan moderasi beragama dari berbagai sisi,” pungkas Prof. Masykuri. (adm/udi)