.
Friday, November 22, 2024

Perkuat Nilai Kebangsaan Melalui Konten Digital

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Maraknya media sosial dan konten digital di era ini menjadi perhatian sendiri oleh lembaga pendidikan. Masyarakat menyadari, begitu urgennya penguatan nilai kebangsaan dan nasionalisme di tengah arus global. Tidak sedikit konten-konten yang bukannya membangun karakter, tapi justru meruntuhkan nilai budaya dan peradaban.

Karena itu, Pusat Studi Wawasan Kebangsaan (Pusdiwasbang) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) menyelenggarakan Training Pemanfaatan Media. Tujuannya untuk menguatkan kapasitas mahasiswa dalam memanfaatkan dan mengembangkan media digital. Training ini diselenggarakan mulai Senin (14/2) lalu, hingga Jumat hari ini. Jumlah pesertanya sebanyak 25 mahasiswa.

Dalam training tersebut, ditekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan sebagai konten digital karena saat ini banyak konten yang tidak mendidik bahkan menghilangkan nasionalisme ke-Indonesia-an. Penanggung Jawab Kegiatan, Agustinus Ghunu, SE., M.MA.,. M.AP, menyampaikan, ideologi Pancasila sudah mulai pudar, bahkan beberapa konten menawarkan ideologi lain yang tidak bisa diterima dan dapat merusak ideologi yang sudah dimiliki negara.

Pusdiwasbang Unitri membekali mahasiswa untuk bisa bertahan di zaman digital. Terlebih di tengah persaingan dalam membuat konten di media digital juga semakin ketat. “Kami berinisiatif agar dapat mencetak mahasiswa yang terampil dan mempunyai nilai karakter kebangsaan yang kuat,” ungkap Agustinus kepada Malang Posco Media di Graha Utama Lantai 2 Unitri.

Mahasiswa ini akan dibekali berbagai keterampilan untuk dapat membuat konten digital. Mulai dari pemilihan ide, tata kamera dan videografi hingga editing sederhana untuk program acara digital. Hasil dari kegiatan tersebut, lanjut Agustinus, akan diunggah pada kanal YouTube Pusdiwasbang dan Untri tV.

Lebih lanjut, dosen-dosen yang bernaung di bawah Pusdiwasbang merasa bertanggung jawab untuk menayangkan konten-konten yang berbau nasionalisme kebangsaan. Hal ini, menurutnya, untuk membantu memberi pemahaman kepada generasi milenial agar tetap menjaga dan merawat ideologi pancasila. “Kebhinekaan menjadi perbedaan yang indah bagi negeri ini. Maka perlu mendorong generasi milenial memahamkan masyarakat yang menerima perbedaan,” ungkapnya.

Menurut Agustinus, perbedaan menjadi modal utama bagi negeri ini. Karena NKRI berdasarkan pancasila sudah final. Dan pancasila adalah ideologi yang sudah tepat. “Pancasila menjadi landasan negara yang sudah tepat, dan sudah mempersatukan negeri ini sepanjang kita sudah merdeka selama 76 tahun,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, Pusdiwasbang Unitri ingin mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari generasi milenial untuk didorong menghasilkan karya yang menarik, dalam rangka turut mengkampanyekan ideologi Pancasila dalam bentuk video, foto maupun konten lainnya.

Seluruh peserta yang ikut kegiatan tersebut sudah diseleksi serta akan bertanggung jawab hingga proses unggah konten pada kanal YouTube yang telah disediakan. Nantinya konten yang sudah jadi akan direview terlebih dahulu oleh pihak Pusdiwasbang.

Diantaranya dosen pengajar Wawasan Kebangsaan. “Jadi kontennya harus memenuhi persyaratan nilai-nilai Pancasila. Tidak boleh mengandung ujaran kebencian, penghinaan pemerintah, menyinggung Sara atau melanggar peraturan dan melanggar UUD 1945,” tegas Agustinus.

Pusdiwasbang juga akan memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang videonya memenuhi syarat tayang. “Kita akan memberikan ucapan terimakasih, dan mendapat uang 100 ribu per video dan 50 ribu per artikel untuk menghargai karya mereka,” tandasnya. (mg1/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img