MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC akan memainkan laga tandang ketiganya menghadapi Persis Solo, Minggu (28/9) mendatang. Meskipun saat ini Laskar Sambernyawa berada di posisi juru kunci, Arema wajib mewaspadai semua potensi yang ada. Dengan jumlah hari persiapan yang hanya lima hari, tim Singo Edan bergegas menyiapkan skuad terbaik untuk meladeni tim tuan rumah.
Di sisa hari yang ada, pelatih Arema FC Marcos Santos mulai menekan porsi latihan bola-bola atas. Pasalnya, dua kekalahan Arema di Stadion Kanjuruhan dicetak melalui sundulan dan bermula dari bola mati.
“Jadi kami membuat porsi latihan tambahan untuk para pemain Arema dari bola mati. Karena dua gol lawan Arema di kandang karena sundulan dari bola mati, itu salah satu yang kami tekankan,” terangnya.
Penekanan latihan ini seperti tampak saat sesi latihan di Stadion Universitas Brawijaya, Rabu (24/9) sore. Sesi latihan ini hampir diikuti oleh seluruh pemain Arema FC, baik yang masuk starting line-up di laga sebelumnya, maupun yang berada di bangku cadangan.
Kekalahan Arema FC karena dua gol dari sundulan kepala tim lawan itu, memang perlu diwaspadai. Secara postur, bek Arema juga memiliki pemain betubuh tinggi. Odivan Koerich dan Yann Motta juga seharusnya siap menghalau bola atas.
Sementara, untuk mengganggu pergerakan lawan yang akan memanfaat umpan lambung, sudah ada Bayu Setiawan, Jhon Alfarizi, dan pemain lincah lainnya. Sementara, di barisan gelandang bertahan, juga ada Matheus Blade dan Luiz Gustavo yang bisa ikuy turun membantu pertahanan.
Koreksi cara bertahan yang membuat Arema kehilangan poin di kandang, diharap bisa meningkatkan performa tim. Karena dengan pertahanan yang solid, bola akan mudah untuk dikuasai oleh tim.
“Kami ingin, memperbaiki itu. Situasi di baris pertahanan Arema harus tenang, setiap serangan lawan bisa diredam, termasuk saat ada peluang dari bola-bola atas, agar tidak menjadi gol,” jelas Marcos. (rex/jon)
