.
Thursday, December 12, 2024

Mahad SMA Islam Sabilillah Malang (2/Habis)

Perkuat Santri Empat Bidang Pelajaran Agama Islam

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Beruntung jadi siswa SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Mereka tidak hanya mendapat ilmu umum. Tetapi juga ilmu agama dengan sistem pengajaran yang intensif.

Karena siswa SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren wajib mukim di ma’had. Mereka istiqomah belajar agama Islam. Didampingi murabbi dan mudarris yang profesional. Semua lulusan pesantren dengan jenjang pendidikan minimal S1.

Pengasuh Ma’had SMA Islam Sabilillah Malang, Ustadz Hasan Yakub, mengatakan kurikulum ma’had dirancang searah dengan cita-cita sekolah dalam melahirkan lulusan yang memiliki profil agamis. Maka penguatan materi keislaman perlu diperkuat.

Minimal dengan empat materi pelajaran. Yakni akidah, akhlak, fikih dan Sejarah Peradaban Islam (SPI). Apalagi di Bulan Ramadan seperti saat ini, kajian santri terkait empat pelajaran tersebut lebih intensif. Lebih mendalam. “Semua materi tersebut kami ajarkan berbasis kitab. Dan di Bulan Ramadan ini, kajiannya lebih intensif,” ucap Ustadz Yakub, sapaan akrabnya.

Setidaknya ada dua kali kajian kitab dalam sehari di Bulan Ramadan. Pertama menjelang buka puasa. Model kajiannya sorogan. Lalu yang kedua setelah salat Subuh dengan model diskusi antar santri. Diskusi oleh santri tentang materi kitab yang dipelajari sehari sebelumnya (sebelum buka puasa). “Diskusi ini sifatnya sebagai pendalaman materi yang dipelajari sebelumnya,” ujarnya.

Selain dibina oleh mudarris atau ustadz sendiri, para santri juga mendapat asupan ilmu dari para kiai atau ulama besar. Program pembinaan oleh para kiai atau bu nyai ini dinamakan Dirosah Kehormatan. Sesekali santri mendapat ajaran dari ulama yang ada di luar mahad.

Diantaranya, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Dr. KH. Marzuki Mustamar, M.Ag, Pengasuh Pesantren Ilmu Alquran (PIQ) Singosari KH. Anas Bashori Alwi, Pengasuh Pondok Pesantren I’anatut Tholibin KH. Saifuddin Zuhri, Pengasuh Pesantren El Jasmeen Singosari Dra. Hj. Durrotun Nafisah, MM, dan lain-lain. “Program pendidikan agama Islam kami memiliki sanad keilmuan yang jelas. Berasal para kiai dan ulama yang bersambung pada ulama terdahulu hingga Rasulullah,” terang Yakub.

Selain kajian kitab ada banyak program lain di Mahad SMA Islam Sabilillah Malang. Misalnya program khitabah. Program ini sebagai upaya mencetak sikap dan keterampilan publik speaking seorang pemimpin. “Di Bulan Ramadan materi khitabah kita tentukan lebih pada fadilah dan amaliah ramadan,” terangnya.

Di Bulan Ramadan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren juga punya program Kalam Senja. Secara bergantian siswa atau santri menyampaikan pidato singkat. Mereka tampil di channel YouTube Sekolah Sabilillah. Program ini sangat sesuai dengan mahad. Hanya ada saat Bulan Ramadan.

Program khusus lain yang biasanya di Bulan Ramadan adalah malam keakraban. Biasanya dilaksanakan usia salat tarawih dan tadarus Alquran. “Tujuannya untuk memperkuat persaudaraan antar santri supaya mereka lebih saling menghargai dan menyayangi,” tuturnya.

Mahad SMA Islam Sabilillah Malang semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat. Hingga kini santri mahad ini tersebar dari 29 provinsi. Meskipun mayoritas masih dari Jawa Timur.

Kepercayaan yang terus meningkat tersebut, tidak lain karena berdirinya Ma’had SMA Islam Sabilillah Malang sesuai dengan kebutuhan orang tua. Maka kehadiran mahad di lingkungan SISMA ini disambut baik oleh orang tua. Hingga kini sudah ada delapan angkatan siswa atau santri.

Selain karena memiliki mahad dengan sistem pendidikan pesantren, hal lain yang menjadi daya tarik SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School ini adalah keberhasilan mengantarkan lulusannya lanjut studi keluar negeri. Setiap tahun lulusan SMAIS selalu ada yang lanjut ke luar negri. Diantaranya melalui jalur program Beasiswa Indonesia Maju (BIM). “Tahun ini suda ada tiga siswa kami yang sudah mendapat tiket untuk lanjut kuliah ke luar negeri melalui program BIM,” ujar Kepala SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren, Idi Rathomy Baisa, S.Pd., M.Pd. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img