Malang Posco Media, Malang – Arema FC urung menjalani laga uji coba di minggu kedua, kembali berlatih karena adanya FIFA Matchday. Pertimbangan ketiadaan calon lawan menjadi alasan, selain Tim Singo Edan urung menggelar uji coba di Stadion Soeprijadi Kota Blitar.
Sebelumnya, Pelatih Arema FC Joel Cornelli menargetkan menjalani uji coba pekan lalu. Selain itu, dia ingin beruji coba di Stadion Soepriadi dengan tujuan sekaligus menjajal kondisi terkini rumput lapangan yang baru dirombak.
Akan tetapi kondisi di lapangan berbeda. Tentunya dengan mencari calon lawan yang bagus, bisa kian meningkatkan percaya diri pemain ketika kembali berkompetisi. “Kami ingin menggelar uji coba, tetapi kesulitan menemukan lawan. Ada opsi tim dari Liga 2 atau Liga 3, tapi sulit bagi kami untuk memutuskan melawan mereka,” kata Joel Cornnelli.
Belum lagi, kini tim Liga 2 juga sudah berkompetisi. Bila tidak, bisa saja tim seperti Deltras Sidoarjo atau lainnya dipilih jadi lawan uji coba. Dari informasi yang diperoleh Malang Posco Media, Arema FC sejatinya sempat ditunggu NZR Sumbersari yanng siap jadi lawan latih tanding. Hanya saja, ada alasan tertentu yang membuat uji coba tersebut batal. Hasilnya, game internal saja yang dipilih jadi menu latihan Alfarizi dkk. “Jadi, kami memilih untuk tidak beruji coba di sana (Blitar),” tegas Joe.
Menurutnya, jarak jauh menuju Kota Blitar juga jadi bahan pertimbangan ketika berbincang dengan staf kepelatihan lainnya. Praktis, butuh waktu hampir empat jam untuk perjalanan hanya demi laga uji coba. “Perjalanan ke Blitar bisa jadi sangat melelahkan bagi pemain kami. Maka kami memilih opsi internal game di Malang, yang menurut saya memberikan sesi latihan yang lebih kuat, dengan durasi lebih panjang dari biasanya,” tambahnya.
Dia memiliki cara mengontrol dan menaikkan kondisi fisik serta pemantapan taktikal tim. Makanya internal lebih dipilih. “Dengan cara ini, para pemain bisa tetap berlatih tanpa merasa terlalu lelah karena perjalanan jauh ke Blitar. Kami bisa fokus latihan lebih lama dan lebih baik,” tandasnya. (ley/lim)