MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penguatan digitalisasi pembayaran melalui Penggunaan Sehat, Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dilakukan Bank Indonesia dalam closing ceremony DIGIFES BI Ngalam 2022, Minggu (12/6) kemarin.
SIAP QRIS sudah dilaunching di Kota Malang sejak November 2021 lalu. Saat ini SIAP QRIS sudah digunakan di Pasar Terpadu Dinoyo, Pasar Bunurejo, Malang Town Square dan Pasar Kepanjen.
“Saat ini kesadaran masyarakat terhadap digitalisasi sudah semakin tinggi. Di Kota Malang terdapat 16 pasar yang sudah menggunakan QRIS dan Hampir seluruh pedagang juga sudah adaptif dengan pembayaran digital ini. Digitalisasi menjadi sebuah keharusan di seluruh sektor termasuk dalam misi Malang Service, seperti pelayanan publik, perekonomian digital, semua harus digital,” kata Wali Kota Malang Sutiaji.
Ia berterima kasih kepada Bank Indonesia karena telah membantu mewujudkan impiannya dalam menerapkan revolusi 4.0 pada Masyarakat. Sebagai respon digitalisasi opportunities Indonesia, Bank Indonesia memang telah mengakselerasi ekonomi digital diberbagai aspek salah satunya dalam sistem pembayaran.
Dengan hadirnya QRIS sebagai perwujudan praktis dalam bertransaksi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pembayaran non tunai masyarakat. QRIS memberikan rasa aman dan nyaman.
“Sehingga masyarakat dapat melakukan transaksi dengan lebih praktis, hiegenis dan ekonomis. Program digitalisasi telah didukung terbukti dengan semakin banyaknya pengguna QRIS di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Bondoe Widiarto menjelaskan, Kota Malang termasuk salah satu dari tiga kota di Jawa Timur yang mendapatkan predikat Pemda digital. Dua daerah lainnya Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan. “Tentu ini akan memudahkan proses mewujudkan perekonomian digital di Kota Malang,” terangnya. (mp2/aim)