.
Sunday, December 15, 2024

Perluas Pemasaran Pedagang Pasar Induk, Diskoperindag Bentuk Program Sekolah Pasar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Perkembangan teknologi saat ini tidak bisa terelakkan lagi. Untuk itu seluruh elemen masyarakat harus adaptif dengan perkembangan teknologi, terlebih bagi pedagang pasar yang masih menjalankan proses jual beli secara tatap muka atau konvensional. Tak terkecuali bagi pedagang Pasar Induk Among Tani Batu.

Untuk itu Diskoperindag Kota Batu bakal menjalankan program Sekolah Pasar bagi para pedagang konvensional di Pasar Induk Kota Batu. Tujuannya agar pedagang konvensional juga memanfaatkan teknologi untuk memasarkan dagangan melalui online shop.

“Sekarang pedagang Pasar Induk Kota Batu telah memiliki pasar yang megah, mewah dan bersih. Namun pedagang tidak boleh berhenti untuk berinovasi dan bersaing di era digital saat ini. Untuk itu ke depan kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan program Sekolah Pasar,” ujar Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono kepada Malang Posco Media, Senin (23/10) kemarin.

Ia menjelaskan bahwa sekolah pasar bertujuan mendorong pedagang Pasar Induk Kota Batu agar berinovasi dalam menghadapi digitalisasi dan globalisasi saat ini. Sehingga pedagang konvensional juga memasarkan dan mempromosikan dagangan mereka melalui online.

“Jadi nantinya kita kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk memberikan materi dan praktik secara langsung kepada pedagang Pasar Induk Among Tani Kota Batu secara bergantian. Mereka akan mendapatkan materi tentang pemasaran, packaging, hingga cara berjualan online,” bebernya.

Tidak hanya itu saja, nantinya pedagang juga akan mendapatkan materi terkait kelembagaan, tata kelola keuangan dan masih banyak lagi. Sehingga dengan adanya Sekolah Pasar, pedagang akan mendapatkan banyak pengetahuan agar pedagang konvensional tidak kalah bersaing dengan adanya online shop.

“Sekarang ini waktunya berkolaborasi. Jadi dengan adanya perkembangan teknologi harus bisa digandeng dan dimanfaatkan. Karena dengan pedagang adaptif, maka pedagang akan mampu bertahan dan membuat dagangan laris dan pasar ramai,” ungkapnya.

Eko mencontohkan, pedagang konvensional bisa memanfaatkan media sosial mereka untuk menginformasikan promo hari ini kepada pembeli. Misalnya hari ini pembeli yang ingin mendapatkan potongan harga bisa membeli ke pasar secara langsung. Dengan begitu Pasar Induk akan selalu ramai pembeli setiap harinya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img