Malang Posco Media-Kurang lebih dua pekan lagi, Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 akan datang. Disinilah biasanya kita mendapati dapur-dapur kripik tempe di Kampung Sanan Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing semakin sibuk. Benar saja, permintaan kripik tempe sudah mencapai 100 persen.
Ini dikatakan Ulfa, salah satu pengelola toko kripik tempe di kawasan Sanan. Ia menyebut di hari-hari semakin dekat hari raya Idul Fitri peningkatan permintaan sudah naik signifikan.
“Kita sudah sampai 100 persen peningkatannya beberapa hari terakhir dibanding hari-hari biasa. Makanya ini kita meningkatkan kapasitas produksi setiap harinya,” tutur pengelola Kripik Tempe Rohani ini.
Ia menjelaskan, di hari-hari biasa, kapasitas produksi keripik tempe Rohani setiap hari sekitar 300-400 bungkus. Tetapi sejak pekan lalu pihaknya menambah sebanyak 200 bungkus tiap harinya untuk memenuhi permintaan konsumen.
Maka kini ada sekitar 600 bungkus diproduksi setiap hari di dapur produksi. Ulfa mengungkapkan harga kripik tempe Rohani masih mulai Rp 6.500 sampai Rp 15 ribu per bungkusnya. Ada 18 varian tempe yang bisa dipilih konsumen.
“Ini juga kita siapkan paket kemasan, orang lebih suka ternyata. Jadi paket isi 5 sampai 10 bungkus harga mulai Rp 42 ribu sampai Rp 120 ribu. Lebih mudah langsung sak paketan,” pungkasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Hayati, penjaga salah satu toko Kripik Tempe lainnya di Sanan. Ia mengatakan tokonya sudah meningkatkan stok kripik untuk dijual setiap hari. Peningkatan penjualan juga dirasakan lebih dari 60 persen.
Ia mengatakan peningkatan lebih besar untuk penjualan diprediksi akan terjadi mulai di H-7 Idul Fitri. Antisipasi H+7 pun juga disiapkan.
“Ya biasanya H-7 meningkat sampai 100 persen, juga setelah hari raya H+3 sampai 7 waktunya orang liburan kan. Itu juga biasanya ramai. Jadi nanti kita siapkan terus stok kripik kami, produksi ditambah juag sampai H+7,” tegas Hayati. (ica/bua)
