.
Sunday, December 15, 2024

Kawal Program 1 Eselon III 1 Inovasi

Permudah dan Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kinerja ASN di Pemda tak boleh leha-leha agar roda pemerintahan berjalan sesuai target. Tak terkecuali di Pemkot Batu. Namun, di balik kinerja semua ASN, ada sosok yang sering kali berperan sebagai tulang punggung yang tak terlihat namun sangat penting. Yakni Sekretaris Daerah (Sekda).

Kali ini, Malang Posco Media berkesempatan melakukan tanya jawab dengan Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi. Pada kesempatan tersebut Malang Posco Media berhasil mengulik beberapa program di beberapa sektor yang bakal dijalankan oleh Pemkot Batu di bawah pimpinan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dan arahan Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi.

MPM : Selamat siang Pak Zadim, kami dari Malang Posco Media (MPM) ingin menanyakan banyak hal. Pertama bagaimana cara anda agar sistem birokrasi atau pelayanan di Pemkot Batu bisa berjalan maksimal bagi masyarakat?

Zadim Effisiensi: Guna mendorong peningkatan pelayanan masyarakat dan daya saing daerah, saya sangat mendorong agar ada peningkatkan kinerja ASN di Pemkot Batu. Salah satunya dengan mendorong adanya gerakan One Agency One Innovation atau satu instansi satu inovasi. Hal itu telah sukses berjalan dibawah pimpinan Pj Wali Kota Batu sampai saat ini. Apalagi gerakan ini merupakan amanat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

MPM : Apakah program atau gerakan ini ditujukan hanya pada 1 OPD saja?

Zadim Effisiensi: Tidak, gerakan One Agency One Innovation kami harapkan bisa dilaksanakan hingga pemerintah tingkat Kecamatan ataupun desa/kelurahan. Karena dengan adanya kreativitas dan inovasi di tingkat pemda hingga desa/kelurahan secara tidak langsung akan mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

MPM : Apa bentuk inovasi yang harus ditelurkan kepada OPD dan turunnya?

Zadim Effisiensi : Untuk inovasi bisa beragam. Misal dari Dispenduk ada pelayanan administrasi kependudukan yang cukup dengan aplikasi saja. Kemudian dari Disperpusip bisa memanfaatkan pelayanan digitalisasi arsip ke OPD sampai tingkat desa/kelurahan. Bahkan beberapa inovasi OPD di Pemkot Batu telah meraih prestasi seperti dari Dinas Lingkungan Hidup dengan inovasi AWAS-E, Dinas Pariwisata melalui inovasi SIP BANGET dan inovasi AMONG TANI CROP dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta banyak lagi.

MPM : Apakah gerakan ini hanya akan berhenti di tingkat OPD, bukan perorangan?

Zadim Effisiensi: Jelas tidak. Seperti yang telah disampaikan oleh Pj Wali Kota Batu, saya juga akan mendorong pejabat jajaran eselon 3 di seluruh SKPD dengan satu eselon 3 satu inovasi. Dengan begitu saya yakin ASN Pemkot Batu bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

MPM : Selain gerakan One Agency One Innovation, di sektor pariwisata apakah ada atensi khusus?

Zadim Effisiensi: Tentu ada, sebagai Kota Wisata melalui Dinas Pariwisata saya meminta agar kalender wisata tahun 2024 diisi dengan event lokal dengan kualitas internasional. Misal memanfaatkan Sendra Tari Arjuna Wiwaha untuk penampilan seni budaya Kota Batu dengan mengundang mahasiswa asing yang ada di Indonesia. Dengan begitu mereka (mahasiswa) akan bercerita tentang seni budaya Kota Batu. Harapannya mampu menarik kunjungan wisman.

MPM : Lalu bagaimana dengan Desa Wisata atau Desa Tematik ?

Zadim Effisiensi: Untuk Desa Wisata, dari data Disparta ada 24 Desa/Kelurahan yang kelembagaan desa wisata sudah terbentuk semuanya. Sehingga Kementerian, Provinsi, Pemda maupun Pemdes/kelurahan bisa menyalurkan anggaran untuk pengembangan desa wisata. Dengan begitu pengelola desa wisata akan lebih mudah untuk mengembangkan potensi dari bantuan anggaran. Kalau untuk desa tematik, Pak Pj sudah sampaikan tahun ini menargetkan 3 desa akan dilaunching.

MPM : Berbicara pariwisata, tentu tidak lepas dari UMKM. Nah apakah sektor UMKM juga jadi prioritas?

Zadim Effisiensi : Sama saja, untuk sektor UMKM juga menjadi perhatian kami. Melalui Diskoperindag kami telah anggarkan untuk pemberdayaan, pelatihan dan fasilitasi untuk ijin. Serta bekerja sama dengan bank untuk mempermudah kredit dalam mengembangkan usaha pelaku UMKM. Apalagi telah banyak produk UMKM Kota Batu yang telah masuk minimarket, tokoh oleh-oleh hingga ekspor.

MPM : Sedangkan untuk sektor pertanian seperti apa kebijakan Pemkot Batu?

Zadim Effisiensi: Di sektor pertanian eksekutif telah mengusulkan produk atau payung hukum untuk melindungi lahan-lahan pertanian tetap terjaga. Beberapa produk tentang pertanian ada dua, pertama Raperda tentang Perlindungan Lahan dan Raperda Pertanian Pangan Berkelanjutan yang akan dibahas tahun ini.

MPM : Pertanyaan terakhir, permasalahan sampah di tahun 2023 mejadi pembicaraan semua elemen masyarakat? Apa tindak lanjut Pemkot Batu untuk mengentaskan permasalahan sampah ini?

Zadim Effisiensi: Kami rasa permasalahan sampah perlahan telah ditangani. Mulai dari pembelian 3 mesin incinerator di TPA Tlekung untuk mengolah sampah lama yang menumpuk dan sebagain sampah dibawah DLH. Sedangkan di tingkat desa, Pemkot Batu telah menambah anggaran 2 persen dari ADD khusus untuk mengelola sampah tingkat desa. Dana ini telah dikucurkan di akhir tahun 2023 dan dilanjutkan sisanya di 2024. Bahkan DLH juga memiliki program prioritas membuat rumah kompos di tiap desa/kelurahan. (eri/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img