MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Mobilitas perekonomian menjadi perhatian Pemkot Batu. Salah satu upaya yang dilakukan agar mobilitas perekonomian berjalan lancar, melalui DPUPR Kota Batu melaksanakan proyek perbaikan dan pelebaran Jembatan Temas-Pandanrejo.
Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan jembatan Temas-Pandanrejo sebelumnya memiliki lebar hanya 2 meter. Saat ini jembatan penghubung antar desa tersebut diperlebar menjadi 5 meter dengan panjang total 16 meter.
“Proyek ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif saat terjadi kemacetan lalu lintas. Apalagi jembatan Temas-Pandanrejo memiliki peran strategis dalam mendukung aksesibilitas warga. Terutama para petani yang mengandalkan jalur ini untuk mengangkut hasil pertanian mereka,” ujar Alfi kepada Malang Posco Media.
Dengan adanya pelebaran jembatan ini, secara tidak langsung mobilitas menjadi lebih lancar dan meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitar kawasan tersebut. Terlebih dengan jembatan yang lebih lebar akan memungkinkan kendaraan berukuran lebih besar untuk melintas dan mempercepat distribusi barang di wilayah tersebut.
“Sedangkan secara teknis untuk perbaikan tidak hanya mencakup pelebaran jembatan, tetapi juga penguatan struktur tiang penyangga jembatan dengan tinggi 6,2 meter. Perbaikan tiang penyangga memang perlu dilakukan karena pilar jembatan terdampak insiden banjir besar yang terjadi pada tahun 2021 lalu,” bebernya.
Bencana banjir tersebut merusak struktur pilar jembatan yang sebelumnya dibangun oleh masyarakat. Sehingga Pemkot Batu memutuskan untuk mengambil langkah proaktif dengan menambah kekuatan penyangga jembatan agar lebih tahan terhadap potensi banjir di masa mendatang.
“Anggaran yang disiapkan untuk proyek ini sebesar Rp 508 juta. Di masa perbaikan tersebut secara tidak langsung berdampak pada akses lalu lintas yang ditutup sementara hingga awal November nanti,” pungkasnya.(eri/lim)