MALANG POSCO MEDIA- Pejabat peserta seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemkot Malang deg-degan. Semua punya peluang yang sama. Kini nasib mereka di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Terdapat tiga nama di masing-masing Perangkat Daerah (PD) yang ikut dalam seleksi terbuka. Ada 10 PD yang kini mengalami kekosongan pejabat, harus segera terisi.
Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengatakan ketiga nama kandidat dari tiap PD itu kini tengah diajukan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Khusus untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) setelah dari KASN dibawa ke Kementerian Dalam Negeri.
“Ini masih ke KASN, setelah itu nanti pertimbangan dan rekomendasi dari sana. Dari KASN bagaimana rekomendasinya dan juga catatan-catatannya,” kata Sutiaji, dikonfirmasi Rabu (17/8) kemarin.
Sebagai informasi, selain Dispendukcapil, ada sembilan jabatan kepaal PD atau kepala dinas yang tengah diperebutkan. Terdapat 30 pejabat yang bersaing.
Jabatan PD yang sedang diperbutkan yakni, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kadis Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Porapar). Selain itu Kadis Perhubungan, Kadis Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kopindag).
Lalu ada Kadis Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Naker-PMPTSP), Kadis Pekerjaan Umum, Penaatan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) dan Kadis Lingkungan Hidup.
Sutiaji mengharapkan proses di KASN dan Kemendagri bisa berjalan cepat. Sehingga bisa menentukan pengumuman sekaligus pelantikannya. Ia berharap bisa selesai pada bulan ini.
“Pengumuman finalnya nanti pada saat pelantikan. Mungkin akhir bulan ini ya,” jawabnya singkat.
Ditanya terkait nama-nama yang sudah lolos tahapan ini, Sutiaji memastikan semuanya sudah sesuai penilaian setelah dilakukan seleksi ketat oleh panitia seleksi. Termasuk juga dengan peserta seleksi dari luar Pemkot Malang, punya peluang yang sama.
Sesuai pengumuman yang dirilis BKPSDM Pemkot Malang, memang ada dua nama pejabat dari luar kota yang mengikuti seleksi tersebut. Yakni Gatot Siswoyo Kepala DPUPR Kabupaten Situbondo yang mendaftar Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang dan Andik Sudjarwo Kepala Dishub Kabupaten Bojonegoro yang mengincar posisi Kepala Dishub Kota Malang.
“Bagus lho itu, karena yang dari luar kota itu di tempatnya sudah jadi kepala dinas. Asesmennya juga masuk. Jadi peluangnya sama, ‘fifty-fifty’ semua, kita kan terbuka saja,” yakinnya.
Sedangkan dari Kota Malang, ada beberapa nama yang cukup familiar dan diyakini juga punya peluang cukup bagus. Misalnya seperti Kabag Humas Setda Kota Malang Donny Sandito, Kabag Kesra Achmad Mabroer, Sekdin Diskopindag Slamet Husnan, Kabag Pemerintahan Setda Pemkot Malang Fahmi Fauzan, Sekretaris Inspektorat Pemkot Malang Baihaqi, Kabag Layanan Pengadaan Barang Jasa Widjaja Saleh Putra hingga Kabag Umum Setda Pemkot Malang Arif Tri Sastyawan.
Ada juga Sekdin Perhubungan Eko Sri Yuliadi, Sekdin PUPRPKP Drs R Dandung Djulharjanto, MT, Sekretaris BKPSDM Kota Malang Dr Ir Bambang Nugroho MT, M.AP, Camat Sukun I Ketut Widi Eika Wirawan, Sekdin Naker-PMPTSP Siti Mahmudah hingga Kabag Perekonomian, Infrastruktur dan SDA Ir Yayuk Hermiati, MH.
Sebelumnya, para kandidat itu telah melewati proses seleksi yang ketat. Mulai dari seleksi administrasi, rekam jejak hingga wawancara. Hal itu memang dilakukan untuk memastikan kompetensi yang dibutuhkan bisa terpenuhi.
“Pertama rekam jejak, selama menjabat dan kiprahnya. Lalu ada asesmen dari Provinsi Jawa Timur. Kemudian ada penilaian makalah untuk melihat pemikiran. Setelah itu dikonfirmasi tentang makalahnya dan kemudian wawancara terkait jabatan yang diinginkan,” terang Ketua Panitia Seleksi Terbuka JPTP Malang Noor Shodiq Askandar.
Tak hanya itu, pemahaman terhadap posisi jabatan hingga tentang Kota Malang dites. “Terus pemikiran program kreatif yang akan dikembangkan,” kata Gus Shodiq, sapaan akrab Noor Shodiq Askandar.
Terpisah Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Rahman Nurmala mengatakan, meski pihaknya bukan selaku penilai kompetensi para peserta seleksi, namun ia berharap nantinya yang terpilih dari para kandidat itu bisa sesuai dengan harapan.
“Pansel sudah memainkan peran sebagaimana yang diamanatkan regulasi karena mereka independen. Kita tunggu mudah-mudahan masing-masing yang dipercaya ini sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik jabatan pimpinan tinggi pratama yang diminati,” kata Nurmala.
“Sehingga yang terpilih itu nanti the right man at the right place dan the right man at the right job,” sambung Nurmala.
Ditambahkan Nurmala, panduan bekerja itu juga tentu bakal mengacu RPJMD dan RKPD yang berangkat dari renstra dan renja OPD. Maka diharapkan nantinya bagi yang terpilih, harus fokus terhadap rencana kerja yang telah disusun. Kemudian segera dievaluasi capaian kinerjanya.
“Satu lagi yang penting, setelah 10 orang itu nanti naik, maka ada jabatan lama yang ditinggal, itu juga harus segera diisi. Kalau bisa sekaligus diumumkan bersamaan karena jabatan administrator setingkat eselon tiga tidak melalui seleksi terbuka. Hanya melalui job fit dan asesmen,” tandas mantan birokrat senior ini. (ian/van)